Aneka Banten
|
Om Swastyastu,
Kekayaan budaya Bali yang tiada tertandingi
di dunia adalah aneka ragam hasil karya untuk menunjukkan
cinta, hasrat dan hormat kepada Ida Hyang Widhi Wasa. Hasil
karya ini tentu saja memerlukan keahlian, selera keindahan
dan pengertian yang mendalam mengenai makna di balik simbol-
simbol itu. Demikianlah cara leluhur mengajari orang Bali
bagaimana mencintai Tuhan melalui karya indah yang penuh
filsafat dan pengabdian. Oleh karena itu menyiapkan sesajen
dilakukan bersama- sama lintas generasi. Yang tua mengajari
yang muda, mengkritik, memberi saran, memberi nasehat, membimbing
dan banyak lagi interaksi sosial dan spiritual yang terjadi
dalam kegiatan ini. Indahnya Bali, eloknya budayanya dan
kentalnya nuansa keindahan cinta, hormat dan bakti kepada
Tuhan, kepada sesama, dan kepada lingkungan alam semesta.
Om Shanti, Shanti, Shanti... Om...
(Kelian Kelir)
|
1 |
Banten Upacara Dewa Yadnya |
2 |
Banten Upacara Pitra Yadnya |
3 |
Banten Upacara
Manusa Yadnya |
4 |
Banten Upacara Resi Yadnya |
5 |
Banten Upacara Bhuta Yadnya |
|
- Unsur- unsur dasar bahan bebantenan: busung, slepan,
ambu, ron, kraras, pis bolong,
tirta, bunga,
bija, bhasma,
dll.
- Jejahitan dan banten: bedogan,
canang, ceper,
clemik, daksina,
lis amuan- amuan,
lis gede, penyeneng,
peras- tulung-
sayut, sampiyan,
sangaurip, srobongan,
taledan, taledan-
pesucian, tamas, tulung,
dll
- Bebantenan sederhana, banten
pekidih, segehan,
dll.
|
Banten, sesuai dengan
hakekatnya, sebagai sarana komunikasi spiritual,
tentu saja terikat oleh Desa, Kala, Patra. Beberapa
macam bebantenan dan unsur- unsur dalam website
ini hanya petunjuk untuk meluaskan pengetahuan saja,
yang dapat saja diubah dengan alasan yang jauh lebih
luhur nilainya. Kalau yang diinginkan adalah ketentuan,
maka mohon mencari informasi dari pemuka adat atau
pemuka agama setempat.
|
|