Rekan Yth.
Om Swastiastu,
DASA MALA. Dasa artinya sepuluh; mala artinya keburukan. Jadi dasa mala adalah sepuluh keburukan.
Menurut Upanisad, dasa mala adalah sepuluh sifat-sifat manusia yang buruk dan yang patut dihindari dalam upaya menumbuh kembangkan kesucian dan keluhuran budi, yaitu:
|
|
DASAMALA
1 |
tandri |
malas |
2 |
kleda |
suka menunda-nunda |
3 |
teja |
pikiran gelap |
4 |
kulina |
sombong,suka menghina/ menyakiti hati orang |
5 |
kuhaka |
keras kepala |
6 |
metraya |
sombong dan berbohong/ melebih-lebihkan |
7 |
megata |
kejam |
8 |
ragastri |
suka berzina |
9 |
bhaksa bhuwana |
suka membuat orang lain melarat |
10 |
kimburu |
senang menipu |
Selanjutnya masih ada kelompok-kelompok sifat negatif lainnya misalnya Sad ripu, Sapta timira, Tri mala, Sad atatayi, dll.
SAD RIPU adalah enam musuh yang ada dalam diri setiap manusia perlu diwaspadai dan dikendalikan: Kama (nafsu), Lobha (rakus), Kroda (marah), Mada (tidak sadar), Moha (sombong/ angkuh), Matsarya (cemburu, dengki, irihati).
SAPTA TIMIRA: Surupa (sombong karena cantik/ ganteng), Dana (sombong karena kaya), Guna (sombong karena pandai), Kulina (sombong, suka menghina/ menyakiti hati orang), Yowana (sombong karena remaja), Kasuran (sombong karena menang), Sura (mabuk/ tidak sadarkan diri karena makanan/ minuman yang berlebihan).
SAPTA TIMIRA
1 |
Surupa |
sombong karena cantik/ ganteng |
2 |
Dana |
sombong karena kaya |
3 |
Guna |
sombong karena pandai |
4 |
Kulina |
sombong, suka menghina/ menyakiti hati orang |
5 |
Yowana |
sombong karena remaja |
6 |
Kasuran |
sombong karena menang |
7 |
Sura |
mabuk/ tidak sadarkan diri karena makanan/ minuman yang berlebihan |
TRI MALA: Kasmala (perbuatan hina/ kotor), Mada dan Moha (lihat di atas).
SAD ATATAYI: enam perbuatan kejam: Agnida (membakar milik orang lain), Wisada (meracuni orang), Atharwa (praktik ilmu hitam), Sastragna (mengamuk/ merampok), Drati karana (memperkosa atau merendahkan derajat orang lain), Raja pisuna (memfitnah).
CUNTAKA atau di Bali disebut SEBEL (Sebel kandel artinya lebih menguatkan atau bisa diartikan: sangat sebel) mengacu pada Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Thdp Aspek-aspek agama Hindu yang disyahkan PHDI adalah: Suatu keadaan tidak suci menurut pandangan Agama Hindu yang disebabkan karena:
|
Penyebabnya |
Ruang Lingkupnya |
Batas waktu berakhirnya cuntaka |
1 |
Kematian |
keluarga dekat sampai mindon, orang yang ikut melayat, alat-alat yang digunakan dalam upacara kematian. |
sesuai dengan sastra dan loka dresta. |
2 |
Menstruasi |
dirinya sendiri, kamar tidur dan makanan yang dimasak atau benda yang disentuh. |
selama mengeluarkan kotoran. |
3 |
Melahirkan anak. |
dirinya sendiri, rumah, suami, dan anak yang baru lahir. |
istri = 42 hari, suami dan rumah sampai bayi kepus puser, anak sampai diupacarai bajang colong. |
4 |
Keguguran kandungan |
dirinya sendiri, suami, rumah |
semuanya 42 hari |
5 |
Pawiwahan |
suami istri, kamar tidur. |
sampai upacara mabeakala. |
6 |
Gamia-gamana |
diri mereka, desa adat |
diceraikan |
7 |
Salah timpal |
dirinya sendiri, desa adat. |
pecaruan desa. |
8 |
Hamil diluar nikah. |
diri sendiri dan kamar tidur. |
dinikahkan |
9 |
Berzina |
diri sendiri dan kamar tidur. |
dinikahkan |
10 |
Bayi lahir di mana ayah-ibunya belum/ tidak menikah. |
ibu, anak, rumah |
sampai ada orang yang mengadopsi/ meras anak itu. |
11 |
Sakit gede (lepra, aids). |
diri sendiri dan benda-benda yang disentuh. |
sampai sembuh |
Catatan:
- Yang dimaksud dengan gamia-gamana, bila ada ayah mengawini anak gadisnya atau anak laki-laki mengawini ibu kandungnya.
- Yang dimaksud dengan salah timpal bila ada manusia bersenggama dengan binatang.
- Setiap selesai cuntaka agar melakukan upacara (ritual) penyucian menurut keyakinan masing-msing misalnya maprayascita, malukat, mejaya-jaya, dll.
- Orang semestinya menjaga agar dirinya tidak kena imbas dari orang yang cuntaka.
Om Santi, Santi, Santi, Om....
|