Dharma |
Merupakan kebenaran absolut yang mengarahkan manusia
untuk berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran agama
yang menjadi dasar hidup. Dharma itulah yang mengatur
dan menjamin kebenaran hidup manusia. Keutamaan dharma
sesungguhnya merupakan sumber datangnya kebahagiaan,
memberikan keteguhan budi, dan menjadi dasar dan jiwa
dari segala usaha tingkah laku manusia.
|
Artha |
Adalah kekayaan dalam bentuk materi/ benda- benda
duniawi yang merupakan penunjang hidup manusia. Pengadaan
dan pemilikan harta benda sangat mutlak adanya, tetapi
yang perlu diingat agar kita jangan sampai diperbudak
oleh nafsu keserakahan yang berakibat mengaburkan
wiweka (pertimbangan rasional) tidak mampu membedakan
salah ataupun benar. Nafsu keserakahan materi melumpuhkan
sendi- sendi kehidupan beragama, menghilangkan kewibawaan.
Bahwa artha merupakan unsur sosial ekonomi bersifat
tidak kekal berfungsi selaku penunjang hidup dan bukan
tujuan hidup. Artha perlu diamalkan (dana punia) bagi
kepentingan kemanusiaan (fakir miskin, cacat, yatim
piatu, dan lain- lain)
|
Kama |
Adalah keinginan untuk memperoleh kenikmatan (wisaya).
Kama berfungsi sebagai penunjang hidup yang bersifat
tidak kekal. Manusia dalam hidup memiliki kecenderungan
untuk memuaskan nafsu, tetapi sebagai makhluk berbudi
ia mampu menilai perilaku mana yang baik dan benar
untuk diterapkan. Dengan ungkapan lain bahwa perilaku
yang baik dimaksudkan adalah selarasnya kebutuhan
manusia dengan norma kebenaran yang berlaku.
|
Moksa |
Adalah kelepasan, kebebasan atau kemerdekaan (kadyatmikan
atau Nirwana) manunggalnya hidup dengan Pencipta (Sang
Hyang Widhi Wasa) sebagai tujuan utama, tertinggi,
dan terakhir, bebasnya Atman dan pengaruh maya serta
ikatan subha asubha karma (suka tan pawali duka).
|