|
Pelaksanaan Tabuh Rah |
Memperinci Pelaksanaan 'Tabuh Rah" dalam Bhuta Yadnya
- Tabuh Rah dilaksanakan dengan "penyambleh",
disertai Upakara Yadnya.
-
Tabuh Rah dalam bentuk "perang sata" adalah
suatu dresta yang berlaku di masyarakat yang pelaksanaannya
boleh diganti dengan "penyambleh".
- Apabila akan melakukan "perang sata", harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
- Upacara Bhuta Yadnya yang boleh disertai "perang
sata" adalah :
- Caru Panca Kelud (Pancasanak madurgha).
- Caru Rsi Ghana.
- Caru Balik Sumpah.
- Tawur
Agung.
- Tawur Labuh Gentuh.
- Tawur Pancawalikrama.
- Tawur Eka Dasa Rudra.
- Pelaksanaannya dilakukan di tempat upacara pada
saat mengakhiri upacara itu.
- Diiringi dengan adu tingkih, adu pangi, adu taluh,
adu kelapa, andel- andel serta upakaranya.
- Pelaksanaannya adalah sang Yajamana dengan berpakaian
upacara.
- Perang sata maksimum dilakukan "tiga parahatan"
(3 sehet) tidak disertai taruhan apapun.
-
Selain dari yang tersebut dalam butir, 1, 2, 3, di
atas adalah merupakan suatu penyimpangan.
|