TAFSIR AGAMA HINDU
 
Pelaksanaan Tabuh Rah
Memperinci Pelaksanaan 'Tabuh Rah" dalam Bhuta Yadnya
  1. Tabuh Rah dilaksanakan dengan "penyambleh", disertai Upakara Yadnya.

  2. Tabuh Rah dalam bentuk "perang sata" adalah suatu dresta yang berlaku di masyarakat yang pelaksanaannya boleh diganti dengan "penyambleh".

  3. Apabila akan melakukan "perang sata", harus memenuhi syarat sebagai berikut :
    1. Upacara Bhuta Yadnya yang boleh disertai "perang sata" adalah :
      1. Caru Panca Kelud (Pancasanak madurgha).
      2. Caru Rsi Ghana.
      3. Caru Balik Sumpah.
      4. Tawur Agung.
      5. Tawur Labuh Gentuh.
      6. Tawur Pancawalikrama.
      7. Tawur Eka Dasa Rudra.
    2. Pelaksanaannya dilakukan di tempat upacara pada saat mengakhiri upacara itu.
    3. Diiringi dengan adu tingkih, adu pangi, adu taluh, adu kelapa, andel- andel serta upakaranya.
    4. Pelaksanaannya adalah sang Yajamana dengan berpakaian upacara.
    5. Perang sata maksimum dilakukan "tiga parahatan" (3 sehet) tidak disertai taruhan apapun.

  4. Selain dari yang tersebut dalam butir, 1, 2, 3, di atas adalah merupakan suatu penyimpangan.