|
Pengelompokan Pura di Bali berdasarkan
Fungsi dan Karakterisasi |
- Pengertian.
Pura adalah tempat suci untuk memuja Hyang Widhi Wasa
dalam segala Prabawa (manifestasi- NYA) dan Atma Sidha
Dewata (Roh Suci Leluhur). Di samping dipergunakan istilah
Pura untuk menyebut tempat suci atau tempat pemujaan,
dipergunakan juga istilah Kahyangan atau Parhyangan.
- Fungsi Pura.
Pura adalah tempat suci umat Hindu yang berfungsi sebagai
tempat pemujaan Hyang Widhi Wasa dalam segala Prabawa-
NYA (manifestasi- NYA) dan atau Atma Sidha Dewata (Roh
Suci Leluhur) dengan sarana upacara yadnya sebagai perwujudan
dari Tri Marga.
- Tujuan Pengelompokan Pura.
- Untuk meningkatkan pengertian dan kesadaran umat
terhadap Pura sebagai tempat suci umat Hindu.
- Menghindari adanya salah tafsir bahwa dengan adanya
banyak Palinggih di suatu Pura, Agama Hindu dianggap
polytheistic.
- Dasar Pengelompokan Pura di Bali.
- Tattwa Agama Hindu yang berpokok pangkal pada Konsepsi
Ketuhanan : "Ekam
sat wipra bahudha vadanti", artinya
Hanya satu Tuhan Yang Maha Esa orang arif bijaksana
menyebutnya dengan banyak nama. Brahman
Atman aikhyam artinya: Brahman
dan Atman hakekatnya manunggal (Reg
Weda).
- Prabawa Hyang Widhi Wasa dan atau Atma Sidha Dewata
yang dipuja di Pura tersebut.
Panyiwi Pura tersebut, jagat dan warga (clan).
- Pengelompokan Pura di Bali.
- Berdasarkan fungsinya digolongkan menjadi dua kelompok:
- Pura
Jagat yaitu Pura yang berfungsi sebagai tempat
suci untuk memuja Hyang Widhi Wasa dalam segala
Prabawa- NYA (manifestasi- NYA).
- Pura
Kawitan yaitu Pura yang berfungsi sebagai
tempat suci untuk memuja Atma Sidha Dewata (Roh
Suci Leluhur).
- Berdasarkan karakterisasi digolongkan menjadi empat
kelompok:
- Pura
Kahyangan Jagat yaitu Pura tempat pemujaan
Hyang Widhi Wasa dalam segala Prabawa- NYA (manifestasi-
NYA) seperti Pura Sad Kahyangan dan Pura Jagat
lainnya.
- Pura
Kahyangan Desa (territorial) yaitu Pura yang
disungsung oleh Desa Adat.
- Pura Swagina (Pura Fungsional) yaitu Pura yang
penyiwinya terikat oleh ikatan swaginanya (Kekaryaannya)
yang mempunyai profesi sama dalam sistem mata
pencaharian hidup seperti Pura Subak, Pura Melanting
dan yang sejenisnya.
- Pura
Kawitan yaitu Pura yang penyiwinya ditentukan
oleh ikatan "wit" atau Leluhur berdasarkan
garis kelahiran (genealogies), seperti Sanggah/
Merajan, Pretiwi, Ibu, Panti, Dadia, Batur, Dadia,
Penataran Dadia, Dalem Dadia, Dadia, Pedharman
dan yang sejenisnya.
Catatan
- Selain kelompok Pura yang mempunyai fungsi dan karakterisasi
seperti tersebut di atas diakui terdapat pula Pura yang
berfungsi di samping untuk memuja Hyang Widhi Wasa/ Prabawa-
NYA juga berfungsi untuk memuja Atma Sidha Dewata (Roh
Suci Leluhur).
- Palinggih Penyawangan yang terdapat di kantor- kantor,
sekolah- sekolah dan sejenis dengan itu dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok Pura Jagat/ Umum karena sebagai tempat
pemujaan Prabawa tertentu dan Hyang Widhi Wasa.
|