|
Arsitektur Bali |
Tentang arsitektur Bali menurut tattwa agama Hindu.
|
Pengertian bangunan
secara umum |
|
|
Ialah segala hasil perwujudan manusia dalam bentuk bangunan,
yang mengandung keutuhan/ kesatuan dengan agama (ritual)
dan kehidupan budaya masyarakat. Yang tercakup dalam bangunan
yaitu :
-
Kemampuan merancang, dan membangun.
-
Mewujudkan seni bangunannya menurut bermacam- macam
prinsip seperti : bentuk, konstruksi. bahan, fungsi dan
keindahan
|
Bangunan Bali
yaitu |
|
|
Setiap bangunan yang berdasarkan tattwa (falsafah) agama
Hindu
|
Filosofis bangunan
Bali |
|
|
Ialah adanya hubungan yang erat dan hidup antara bhuwana
alit dengan bhuwana agung yang perwujudannya dilandasi oleh
ketentuan agama Hindu.
|
Pengelompokan
bangunan Bali meliputi |
|
|
- Bangunan suci/ keagamaan.
- Bangunan Kepara/ adat.
|
Beberapa ketentuan-
ketentuan bangunan Bali: |
|
|
-
Tempat/ denah berdasarkan Lontar Asta Bhumi.
-
Bangunan/ konstruksinya berdasarkan lontar Asta Dewa
dan lontar Asta Kosala/ Kosali.
-
Bahan- bahan/ ramuan berdasarkan lontar Asta Dewa dan
lontar Asta Kosala/ Kosali, seperti : kayu, ijuk, alang-
alang, batu alam, bata dan sebagainya
|
Bangunan Bali
mengandung ciri- ciri :
|
|
|
-
Pengider- ideran (Catur Loka Phala/ Asta Dala).
-
Tri Mandala/ Tri Loka
-
Adanya upacara sangaskara/ penyucian.
-
Mengandung simbul- simbul sesuai dengan ajaran agama
Hindu, (misalnya: Sanghyang Acintya, Naga, Padma dan sebagainya).
|
Jenis- jenis
bangunan Bali |
|
|
-
Bangunan suci/ keagamaan ialah segala pelinggih-
pelinggih yang disucikan, termasuk patung- patung/
arca- arca serta perlengkapannya.
-
Bangunan Kepara/ adat adalah bangunan- bangunan perumahan,
adat, dan bangunan Bali lainnya.
|
Bentuk dan nama
bangunan Bali |
|
|
Bentuk dan nama bangunan Bali berdasarkan ketentuan- ketentuan
lontar Asta Dewa, Asta Kosala/ Kosali dan Lontar Wisma Karma.
|
Tata laksana
dan penyucian bangunan Bali antara lain : |
|
|
- Ngeruwak Karang.
- Nyukat Karang.
- Nasarin.
- Memakuh.
- Ngurip- urip.
Sesuai dengan lontar Asta Dewa, Asta Kosala/ Kosali, Dewa
Tattwa dan lontar- lontar lainnya.
|
Ketertiban fungsi
dan penggunaannya |
|
|
-
Semua wujud bangunan Bali hendaknya mengikuti ketentuan-
ketentuan tersebut di atas.
-
Fungsi dan penggunaannya ditetapkan pada proporsi yang
sewajarnya
|