Rekan-rekan sedharma Yth.
Om Swastiastu,
Rencana saya mendirikan ashram di Singaraja adalah cita-cita saya sejak 1996 dan kini sudah terwujud dalam bentuk bangunan aula atau kelas terbuka (selesai 100% dan sudah digunakan) dengan kapasitas sekitar 50 orang. Sementara kamar-kamar penampungan baru selesai 75%, 1 kamar dengan kapasitas 4 orang. Siswa yang ingin mondok belajar ke saya sementara ini saya tumpangkan di rumah tetangga seperti Miss Naoko dari Hokaido yang mulai belajar September 2003. Sebagian besar mereka pulang-balik dari rumahnya di pedesaan di Buleleng.
Niat dari para dermawan memberikan dana punia saya sambut dengan terima kasih yang sebesar-besarnya, namun terus terang saya takut menerima dana punia itu, karena takut mengecewakan para dermawan apakah nanti ashram saya dinilai baik atau tidak.
Kesimpulannya saya takut terikat oleh keinginan para dermawan. Lebih baik saya memberikan tenaga dan pikiran serta buku-buku saya secara cuma-cuma kepada yang memerlukan asal dia meminta, karena dengan itu saya tidak terikat, artinya jika tulisan dan dharma wacana saya dianggap baik ya dipakai dan jika dianggap tidak baik atau berkwalitas rendah, ya dibuang saja. Yang penting saya telah berusaha semampunya melaksanakan tugas sebagai seorang Pandita yang disebut dalam lontar Ekapratama sebagai Sang Katrini Katon atau Acarya Dewa Bawa, di mana segala pikiran, perkataan dan perbuatan, saya pertanggung jawabkan kepada Hyang Widhi.
Demikianlah untuk dimaklumi, dan bila ada kata-kata saya yang tidak pada tempatnya, mohon dimaafkan.
Om Santi, Santi, Santi, Om....
|