|
TINGKAT PELAKSANAAN YADNYA |
Di dalam menghayati serta mengamalkan ajaran
agama, maka pelaksanaan Yadnya dilakukan secara bertingkat
sesuai dengan kemampuan umat masing- masing. Adapun bentuk
pelaksanaan Yadnya itu adalah sebagai berikut:
- Dalam bentuk pemujaan (sembah, kebaktian) ditujukan
kepada:
a) Sang Hyang Widhi Wasa.
b) Para Dewa/ Dewi yang merupakan manifestasi kemahakuasaan-
Nya.
c) Para Bhatara/ Bhatari, Leluhur.
- Dalam bentuk penghormatan ditujukan kepada:
a) Pemerintah/ Pejabat Pemerintah.
b) Orang- orang yang lebih tua atau yang berkedudukan
lebih tinggi.
c) Orang- orang yang berjasa dan para tamu.
d) Makhluk- makhluk yang nampak dan tidak nampak yang
lebih rendah derajatnya daripada manusia.
Adapun bentuk rasa hormat yang kita berikan itu adalah
tanpa merendahkan martabat diri sendiri, akan tetapi didasarkan
atas keikhlasan, ketulusan, dan kerendahan hati dan prinsip
saling hormat menghormati, harga menghargai, percaya mempercayai
satu dengan yang lain.
-
Dalam bentuk pengabdian, baik kepada
keluarga, masyarakat, Negara, Bangsa, Tanah Air, dan
kemanusiaan. Pengabdian yang ditujukan kepada Sang Hyang
Widhi Wasa adalah merupakan pengabdian yang tertinggi
nilainya. Pengabdian kepada keluarga (anak-istri), masyarakat,
Negara, Bangsa, Tanah Air dan kemanusiaan itu, satu
dengan yang lainnya saling berkaitan.
Besar kecilnya pengabdian yang dapat kita berikan (abdikan)
tergantung atas kemampuan kita masing-masing.
-
Dalam bentuk cinta dan kasih sayang
terhadap semua makhluk hidup, terutama dalam keadaan
melarat, menderita, terkena bencana/ malapetaka, di
mana kemauan dan tindakan suka serta ikhlas berkorban
sangat berperan di dalam bentuk cinta dan kasih sayang
ini, demi kebahagiaan bersama dan kesempurnaan hidup.
-
Dalam bentuk pengorbanan di mana pengorbanan
benda, tenaga, pikiran, jiwa dan raga dapat diberikan
demi menjunjung tinggi cita- cita yang mulia dan luhur,
baik dalam hubungan dharma kepada negara maupun kepada
agama (Dharmaning Negara dan Dharmaning Agama).
Dari kelima bentuk pelaksanaan yadnya tersebut
dapat disimpulkan bahwa arti yadnya itu sangat luas dalam
hubungannya dengan pelaksanaan dharma, bukan saja terbatas
pada pelaksanaan Panca Yadnya ataupun pelaksanaan dari berbagai
bentuk upacara- upacara yang menggunakan sarana ataupun
yang tanpa menggunakan sarana.
|
Dalam pelaksanaan Upacara Yadnya ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan: |
- Adanya kebersihan tempat/ bangunan suci serta sarana
upacara.
- Adanya keseragaman pelaksanaan Upacara Yadnya.
- Ketertiban.
- Bahan- bahan Upacara Yadnya yang terdapat di daerah
setempat, agar tidak terhalang karena tidak adanya sesuatu
alat tertentu.
|