PANCA SRADHA
 
PUNARBHAWA / SAMSARA (Keyakinan terhadap penjelmaan kembali).

Kata punarbhawa terdiri dari dua kata Sanskerta yaitu "punar" (lagi) dan "bhawa" (menjelma). Jadi Punarbhawa ialah keyakinan terhadap kelahiran yang berulang- ulang yang disebut juga penitisan atau samsara. Dalam Pustaka suci Weda tersebut dinyatakan bahwa penjelmaan jiwatman berulang- ulang di dunia ini atau di dunia yang lebih tinggi disebut samsara. Kelahirannya yang berulang- ulang ini membawa akibat suka dan duka.

Punarbhawa atau samsara terjadi oleh karena jiwatman masih dipengaruhi oleh Wisaya dan Awidya sehingga kematiannya akan diikuti oleh kelahiran kembali.

Dalam Bhagavad-Gita Sang Krisna berkata:

Wahai Arjuna, kamu dan Aku telah lahir berulang- ulang sebelum ini, hanya Aku yang tahu sedangkan kamu tidak, kelahiran sudah tentu akan diikuti oleh kematian dan kematian akan diikuti oleh kelahiran.


Segala perbuatan ini menyebabkan adanya bekas (wasana) pada jiwatma. Bekas- bekas perbuatan (karma wasana) itu ada bermacam- macam, jika yang melekat bekas- bekas keduniawian maka jiwatman akan lebih cenderung dan gampang ditarik oleh hal- hal keduniawian sehingga jiwatman itu lahir kembali.