Pratamo'dhyayah (buku ke-1) Sloka 1
- 10
|
Buku I,1: |
Manumekãgramãsinam
abigamya maharsayah,
pratipuujya yathãnyayam
idam wacanan abruwan. |
Setelah para Maha Resi mendekati Manu yg duduk
semadi, dengan bersembah sujud berkata sebagai berikut: |
Buku I,2: |
Bhagawan sarwa warnãnãm
yathãwadanu puurwaçah,
antara prabhawãnãm ca
dharmãnnowaktumaharsi. |
Bhagawan, katakanlah peraturan² yg mengatur
tentang golongan dan antar golongan tepatnya dengan berurutan,
kepada kami. |
Buku I,3: |
Twameko hasya sarwasya
widhanãsya swayambhuwah,
acintyasyã prameyasya karyã
tattwarthawitprabho. |
Sesungguhnya hanya Engkaulah yang serba tahu,
mengerti arti upacara dan ilmu Jiwatman dlm Weda yg diajarkan
oleh Yang Maha Ada, yang tak terpikirkan dan tak dapat diketahui. |
Buku I,4: |
Sa taih prstastathã samyag
amitaujã mahãtmabhih,
pratyuwãcãrcya tãnsarwãn
mahãrsiiñchruuyatãmiti. |
Setelah bersembah sujud demikian kepada Yang
Agung, Manu menjawab pertanyaan² yg disampaikan oleh
para Maha Resi, Jawabnya: "Dengarlah". |
Buku I,5: |
ãsididam tamobhuutamaprajñãtam
alaksam,
apratarkya mawijñeyam
prasuptaniwa sarwatah. |
"Ketahuilah, mula pertama alam semesta
ini gelap, tak diketahui tanpa ciri²nya, demikian pula
tak terpikirkan oleh daya akal, tidak diketahui, sebagai halnya
dgn orang yg tidur lelap |
Buku I,6: |
Tatah swayambhuurbhagawãn
awyakto'w yañjayannidam,
mahãbhuutãdi wrttaujah
prãdurãsiitta manudah. |
Kemudian dg kekuatan tapanya, IA Yang Maha Ada,
menciptakan ini, Maha Bhuta (unsur alam semesta) dll, nyata
terlihat melenyapkan kegelapan. |
Buku I,7: |
Jo' sãwatiindriya grãhyah
suuksmo'wyaktah sanãtanah,
sarwabhuuta nayo'cityah
sa ewa swaya udbabhau. |
IA yg hanya terlihat olrh pikiran, suksma(=gaib),
tak terbagikan, kekal, CITTA(bersifat pikir),dari padanyalah
semua ciptaan ini, yg tak terkirakan banyaknya memancar laksana
kemauan sendiri |
Buku I,8: |
So'bhidhyãyã çariirat
swãtsisrksur wiwidhãh prajãh,
apa ewa sasarjãdan tãsu
biija mawa biijat.
|
IA yg menciptakan berbagai ciptaan, menjadikan
dari dirinya sendiri, diciptakannya mahluk² hidup yg
beraneka ragam, mulai dengan memikirkannya, diciptakannya
air dan meletakkan benih itu kedalamnya. |
Buku I,9: |
Tandandamabhawad dhaimam
sahasrãm çusamaprabham,
tasminjajñe swayam brahmã
sarwa loka pita manah. |
Benih menjadi telur alam semesta yang maha suci,
cemerlang laksana jutaan sinar. Dari dalam telur itu IA jadikan
menjadi Brahman, pencipta cikal bakal alam semesta ini. |
Buku I,10: |
Apo nãrã iti proktã
ãpo wainãrasuunawah,
tã yadasyãyanam puurwam
tena nãrãyanah smrtah. |
Air, Nara namanya, karena sesungguhnya air itu
dari Nara dan sebagai tempat (ayana) dari yang Pertama. Karena
itu, IA digelari NARAYANA. |
|
Diterjemahkan oleh:
Bp Tjokorda Rai Sudharta, MA
Bp I Gede Pudja, MA.
Disarikan oleh: Bp Ida Bagus Singarsa -
HDNet
|
Sloka- sloka
berikutnya: |