Kewangen adalah nama salah satu sarana sembabyang, Kewangen
dibuat dari daun pisang atau janur yang berbentuk kojong.
Di dalamnya diisi perlengkapan berupa daun-daunan, hiasan
dari rangkaian janur yang disebut sampian kewangen, bunga,
uang kepeng dan porosan yang disebut silih asih. Adapun
yang dimaksud dengan porosan silih asih adalah dua potong
daun sirih yang diisi kapur dan pinang, diatur sedemikian
rupa sehingga bila digulung akan tampak bolak-balik, yaitu
yang satu potong tampak bagian perutnya dan satu bagian
lagi tampak bagian punggungnya
|
Dalam persembahyangan kewangen dipakai menyembah Ista Dewata.
Yaitu aspek Tuhan yang dimohon hadir dalam persembahyangan
tersebut untuk menerima persembahan atau bakti pemujanya.
Karena kewangen itu simbul Tuhan maka cara pemakaiannya hendaknya
sedemikian rupa sehingga muka kewangen berhadapan muka dengan
penyembahnya. Hal ini dimaksudkan agar antara yang menyembah
dengan yang disembah berhadap-hadapan. Yang merupakan muka
kewangen ialah bagian letak uang kepengnya. Bila uang kepeng
sulit didapat diganti dengan uang logam. |