TAFSIR AGAMA HINDU
 
Kegiatan pelaksanaan Upacara Galungan (selama 42 hari).
Permulaan persiapan upacara Galungan dan akhir upacara Galungan. Dimulai pada Tumpek Wariga s/ d. Budha Keliwon Pahang (Pegat Wakan/ Pegat Warah).
Adapun perinciannya sebagai berikut:
Tumpek Wariga.

Prakerti ring Sang Hyang Sangkara, dewanya tumbuh- tumbuhan.
Tujuannya: Memberitahu agar tumbuh- tumbuhan berbuah lebat.
Mantranya:
Kaki- kaki tiang mepengarah malih 25 dina Galungan, mabuah apang nged, nged, nged, nged.

Coma paing Warigadian.
Puja wali Bhatara Brahma
Ngaturang aci ring Paibon memohon keselamatan diri.
Wraspati Wage Sungsang

Sugihan Jawa
Penyucian Bhuwana Agung, Pemretistan ring Bhatara Kabeh prakertinya arerebu ring Sanggah, muang ring Pemerajan kunang. Dulurin pengeraratan muang pengereresikan Bhatara saha puspa wangi.
Tujuan : Menyetanakan (ngadegang) Dewa dan Pitara.
Upacara : Penyucian semua alat- alat untuk hari Galungan.

Sukra Keliwon Sungsang

Sugihan Bali
Penyucian Bhuwana Alit.
Maksudnya : membersihkan diri methirta Gocara.

Redite Paing Dungulan
Panyekeban
Turunnya Sang Hyang Tiga Wisesa, berwujud Bhuta Galungan.
Tujuannya : Waktu itu para Wiku dan Widnyana anyekung Jnana sudha nirmala (waspada menjaga kesucian).
Prakteknya : Pada hari ini waktu memeram pisang, tapai dan sebagainya.
Soma Pon Dungulan
Penyajaan (Jaja = Dada)
Tujuannya : Pengastwahyaning sang ngamong yoga semadi, (membuktikan kesungguhan yang melakukan yoga semadi), menghadapi godaan Sang Kala Tiga.
Anggara Wage Dungulan

Penampahan = nampa
Upacara:

  • Bhuta Yadnya ring catur pata, dan di halaman rumah.
  • Memberi Pasupati pada senjata- senjata.

Tujuan: Jaya prakoseng perang (jaya dari godaan Sang Kala Tiga).

Budha Keliwon Dungulan
Galungan
Puncak Upacara : Menghaturkan saji di semua tempat- tempat dan alat- alat.
Tujuannya - . Memusatkan pikiran kepada kesucian dengan melepaskan segala keragu- raguan.
Saniscara Pon Dungulan
Pemaridan Guru, nyurud tumpeng Guru
Upacara : Methirta Gocara
Redite Wage Kuningan
Ulihan = oleh- oleh
Maksudnya : Kembalinya Dewa dan Pitara dengan disuguhkan oleh- oleh berupa rempah- rempah urutan, beras, dan sebagainya
Coma Keliwon Kuningan
Pemacekan Agung
Upacara : Pesegehan Agung ring Dengen, dengan menyembelih ayam sumalulung.
Tujuannya: Mengembalikan Sang Bhuta Galungan beserta pengikutnya.
Catatan: Hari ini merupakan tonggak batas antara permulaan dan berakhirnya kegiatan Galungan (30 hari ke muka dan 30 hari ke belakang), yang dimulai dari Tumpek Wariga dan berlaku sampai Budha Keliwon Pahang
Budha Paing Kuningan

Puja Wali Bhatara Wisnu.
Mempersembahkan aci ring Paibon

Sukra Wage Kuningan
Penampahan
Persiapan untuk menghadapi hari Kuningan dengan melenyapkan pikiran- pikiran kotor
Upacara: tidak ada
Saniscara Keliwon Kuningan

Kuningan
Turunnya Dewa, Pitara bersuci- suci, serta mukti sajen- sajen.
Pelaksanaan : Diaturkan sebelum tengah hari.
Pemasangan tamiang kolem merupakan parada prakoseng perang (simbul kemenangan Dharma
terhadap Adharma).
Nasi Kuning (tebog) dengan hiasan- hiasan yang serba kuning adalah simbul bakti lawan asih.

Budha Kliwon Pahang

Pegat Wakan / Pegat Warah

  1. Adalah akhir daripada melakukan tapa brata.
  2. Akhir pelaksanaan kegiatan Galungan pewarah Bhatara Durgha kepada Sri Jayakasunu (Lontar Jayakusuma).
  3. Juga warah Sang Hyang Suksma Licin kepada para Pendeta (Lontar Sundarigama).