|
Sistem dan Materi Pendidikan Kesulinggihan |
- Latar belakang permasalahan.
Pembangunan kehidupan umat Hindu semakin semarak dan mendalam
sesuai dengan derap kemajuan zaman dan pembangunan bangsa.
Semuanya ini memerlukan pembinaan dalam berbagai bidang
kehidupan beragama Hindu, termasuk bidang kesulinggihan
yang jumlahnya semakin langka. Untuk mengatasi masalah
ini memerlukan adanya pendidikan calon sulinggih.
- Tujuan.
Untuk dapat menghasilkan calon sulinggih yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan dasar kesulinggihan yang berwawasan
luas serta berorientasi ke masa depan. Sebagai kelanjutan
dan pendidikan ini sampai dapat didwijati sebagai seorang-
sulinggih, wajib mengikuti segala ketentuan dan prosedur
yang berlaku.
- Sistem pendidikan.
Sistem pendidikan yang dapat dikembangkan adalah berorientasi
pada keterpaduan sistem aguron- aguron dengan sistem pendidikan
yang berlaku dewasa ini.
- Materi pendidikan.
Materi pendidikan kesulinggihan ini terdiri dari tiga
kelompok, yaitu : kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok
penunjang.
- Kelompok dasar meliputi:
- Pancasila.
- Bahasa Indonesia.
- Ilmu Pengetahuan Agama.
- Kelompok Inti meliputi:
- Weda.
- Upanishad.
- Dharsana.
- Itihasa.
- Bhagavad-Gita.
- Purana.
- Tantrayana.
- Saiwasidhanta.
- Pujastuti.
- Sesana (loka pala sraya).
- Acara agama.
- Kelompok penunjang meliputi:
- Bahasa Jawa Kuna.
- Bahasa Sanskerta.
- Bahasa Inggris.
- Hukum Hindu/ adat.
- Sosiologi agama.
- Psikologi agama.
- Dharma wacana
- Dharma Gita
- Yoga
- Metode pendidikan
Metode yang dipakai dalam pendidikan kesulinggihan meliputi:
- Metode ceramah.
- Metode diskusi (tanya jawab).
- Metode pemberian tugas.
- Metode evaluasi awal.
- Metode evaluasi akhir.
|