TAFSIR AGAMA HINDU
 
Ngarap dalam Upacara Ngaben Umat Hindu

 

  1. Pengertian:
    Adalah suatu rangkaian kerja gotong royong dalam upacara pitra yadnya yang dilakukan pada waktu pengusungan sawa/ jenazah dan balai ke tempat pembersihan / mepeningan, kemudian dari tempat pembersihan ke balai, dan balai ke tempat pengusungan (wadah, bade, papaga, dan lain- lain) kemudian pengangkatan sawa/ jenazah dari wadah ke tempat pembasmian/ penguburan.
    Catatan : Termasuk juga pengusungan wadah (bale) pepaga dan lain- lain ke setra.

  2. Tujuan Ngarap.
    Menunjukkan rasa simpati terhadap yang meninggal dan keluarganya dari seluruh keluarga, famili, handai tolan dan masyarakat.

  3. Pelaksanaan Ngarap.
    Berdasarkan Tattwa- Tattwa dalam Sarasamuçcaya dan Itihasa Bharatayuda disebutkan bahwa penyelenggaraan pembakaran/ penguburan/ sawa/ jenazah dilaksanakan dengan baik hormat dan tertib. Mestinya pelaksanaan ngarap sesuai dengan tattwa- tattwa tersebut di atas, tetapi kenyataannya banyak yang menyimpang dari ketentuan- ketentuan itu.

  4. Penanggulangan.
    Untuk menanggulangi hal- hal negatifnya demi untuk kembali kepada pelaksanaan fungsi serta tujuan ngarap yang sebenarnya, perlu adanya penertiban pelaksanaan antara lain
    1. Pimpinan krama adat supaya mengatur kramanya sebelum upacara dijalankan agar pelaksanaan upacara berjalan dengan aman tertib, lancar dan khidmat.
    2. Irama gambelan dan sorak- sorai agar diatur serasi.