|
Upacara Kematian Khususnya bagi Orang
yang Meninggal di laut |
Tata cara menurut Upacara Agama Hindu dan Tata Cara Nasional.
- Tata Cara Menurut Agama Hindu.
- Perawatan Jenazah :
- Terlebih dahulu jenazah harus dimandikan dengan
air tawar yang bersih dan sedapat
mungkin dicampur dengan wangi- wangian.
- Setelah itu diberi secarik kain putih untuk
menutupi bagian muka wajah dan bagian alat kelaminnya.
- Kemudian barulah diberi pesalin dengan kain
atau baju yang baru (bersih), rambutnya dirapikan
(perempuan : rambutnya digulung sesuai dengan
arah jarum jam), posisi tangan dengan sikap "menyembah"
ke bawah. Setelah itu dibungkus dengan kain putih.
- Pada saat membungkus jenazah tersebut supaya
diperhatikan hal- hal sebagai berikut :
Bila jenazah itu laki- laki maka lipatan kainnya:
yang kanan menutupi yang kiri, dan bila perempuan
maka lipatan kainnya: yang kiri menutupi yang
kanan. Setelah terbungkus rapi ikatlah bagian
ujung (kepala dan kaki) serta bagian tengah jenazah
yang bersangkutan dengan benang atau sobekan kain
pembungkus tadi. Setelah selesai perawatan di
atas, barulah jenazah tersebut disemayamkan di
tempat yang
telah ditetapkan.
- Tata Cara Pelaksanaan Upacara.
Tata cara upacara yang mungkin dapat dilaksanakan
adalah upacara darurat yang dalam hal ini harus dipimpin
oleh seseorang yang beragama Hindu yang ada dalam
kapal/ tempat tersebut yaitu :
- Paling tidak ada sebuah "punjung"
atau hidangan yang materinya terdiri dari: sepiring
nasi dilengkapi, dengan. lauk pauk seadanya, air
minum, air wijikan, rokok dan lain- lain sebagaimana
santapan biasa.
- Pimpinan upacara menyuguhkan mendiang untuk
menikmati punjung/ hidangan tersebut disertai
dengan ucapan bahasa sehari- hari:
Catatan: Punjung/ hidangan disuguhkan di sebelah
kanan jenazah yakni di antara leher dan pusarnya.
- Selanjutnya pimpinan upacara mohon persaksian
(sembahyang) yang kalau situasi memungkinkan agar
memakai sarana dupa (api) ke hadapan Bhatara Surya
(Sang Hyang Widhi/ Tuhan) dan ke hadapan Bhatara
Baruna. Akhirnya jenazah tersebut supaya dititipkan
ke hadapan ibu Pertiwi. Bila nanti oleh keluarga
yang bersangkutan berniat untuk mengabenkannya,
cukup ngendag dari setra (kuburan)
dan pengulapan di marga
tiga (simpang tiga).
- Kemudian tibalah saatnya menurunkan jenazah
ke tengah laut yang disertai dengan pesan seperlunya.
Posisi jenazah pada saat diturunkan ke tengah
laut kepalanya supaya mengarah pada matahari terbit.
Pada saat ini diikuti dengan penghormatan terakhir
oleh segenap hadirin, kalau mungkin disertai dengan
taburan bunga.
- Tata Cara Nasional.
Suatu kemungkinan dapat terjadi bahwa di tempat kejadian
atau kapal tempat umat Hindu yang meninggal tersebut tidak
terdapat umat Hindu lainnya yang masih hidup, yang dapat
bertindak selaku pimpinan upacara maka tata upacara penyelesaiannya
dengan ketentuan yang berlaku.
|