|
Pengaruh Pariwisata dalam Kehidupan
Beragama Hindu di Bali |
Bali yang merupakan daya tank bagi wisatawan dan seluruh
dunia berkat keunikan- keunikan serta keindahan- keindahan
yang dimilikinya terutama pada bidang sosial budaya yang
bersumber pada Agama Hindu.
Dengan adanya keunikan- keunikan serta keindahan- keindahan
tersebut mengundang para wisatawan untuk turut menikmatinya
secara langsung.
Menyadari potensi pulau Bali yang tidak mungkin lagi dikembangkan
dalam bidang pertanian dan pertambangan maka satu- satunya
potensi dan pengembangan pulau Bali adalah industri pariwisata.
Oleh karena itu penanganan terhadap industri pariwisata
tersebut hendaknya terpadu jangan sampai
merugikan agama dan kebudayaan rakyat Bali. Kehadiran dari
para wisatawan tersebut, baik langsung
maupun tidak langsung menimbulkan pengaruh- pengaruh yang
positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Bali.
- Pengaruh positifnya antara lain:
- Dapat meningkatkan taraf hidup rakyat, terutama
yang bergerak di bidang yang ada hubungannya dengan
kepariwisataan baik langsung maupun tidak langsung.
- Adanya komunikasi yang lebih meluas.
- Adanya hubungan/ pergaulan yang semakin harmonis
antar bangsa- bangsa.
- Makin timbulnya kesadaran dan kebanggaan terhadap
nilai- nilai sosial budaya dan lain- lain. yang bersumber
pada agama Hindu.
- Pengaruh negatifnya antara lain:
Masih terasa adanya keresahan dalam kehidupan beragama
Hindu di Bali antara lain oleh karena keputusan- keputusan
Seminar terdahulu belum terlaksana sebagaimana mestinya
seperti misalnya
- Larangan masuk Pura bagi wisatawan
- Banyak pura yang dikarciskan/ dikomersialkan dan
dijadikan dekorasi panggung pertunjukan.
- Banyak benda- benda peralatan upacara keagamaan
yang bernilai sakral dipentaskan
- Tari- tari sakral (keagamaan) banyak yang dipentaskan.
- Keharusan berbusana yang sopan bagi wisatawan kurang
diindahkan.
- Cara- cara penanggulangan:
Di samping penanggulangan- penanggulangan sesuai dengan
keputusan- keputusan Seminar terdahulu khususnya larangan
masuk Pura, maka untuk menjaga kesucian pura bila dipandang
perlu hendaknya para wisatawan dibuatkan tempat peninjauan,
(peristirahatan), yang terletak di luar lokasi pura, serta
diperlengkapi dengan sarana- sarananya (W.C. dan lain-
lain), begitu juga pada obyek- obyek wisata lainnya.
|