|
Adalah sebuah ciptaan baru yang diciptakan
pada tahun 1975 oleh dalang I
Made Sidja dari desa Bona,
atas dorongan almarhum I
Ketut Rindha. Permunculan wayang ini banyak dirangsang
oleh kondisi kehidupan Dramatari
Arja yang ketika itu memprihatinkan, didesak oleh Drama
Gong. Walaupun masih tetap mempertahankan pola pertunjukan
wayang tradisional Bali,
Wayang Arja menampilkan lakon-lakon yang bersumber
pada cerita Panji (Malat).
Dalam wayang ini plot dramatik disusun
hampir sama dengan yang terdapat di dalam Dramatari
Arja. Oleh sebab itu pertunjukan Wayang Arja
berkesan pagelaran Arja dalam bentuk Wayang
Kulit. Pertunjukan Wayang Arja melibatkan sekitar
12 orang pemain yang terdiri dari:
- 1 orang dalang
- 2 orang pembantu dalang
- 9 orang penabuh Gamelan
Gaguntangan yang berlaras pelog dan slendro.
Di antara lakon-lakon yang biasa ditampilkan
adalah:
|
|
Waringin Kencana |
|
Klimun Ilang Srepet Teka |
|
Pakang Raras |
|
Banda Kencana |
|
Kekhasan pertunjukan Wayang Arja
terasa pada seni suara vokalnya yang memakai tembang-tembang
macapat yang biasa dipergunakan dalam pertunjukan Dramatari
Arja. Juga, bentuk wayangnya menirukan tokoh-tokoh utama
dalam Arja dengan segala atributnya. Wayang Arja
kurang begitu populer di Bali, walaupun dalang yang biasa
membawakan wayang ini terdapat hampir di seluruh Bali.
|