Hari Suci Nyepi |
Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa)
yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada
sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa.
Secara lebih jelas, arti perayaan nyepi dijelaskan pada
tajuk lain.
Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi
ini ada dua macam yaitu:
|
1 |
Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepat pada bulan mati
(tilem) melaksanakan upacara Bhuta Yadnya (mecaru). |
2 |
Pada hari raya Nyepi yaitu awal tahun baru Saka yang
jatuh pada tanggal 1 sasih Kedasa dilaksanakan upacara
Yoga Samadhi. |
|
Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari
raya Nyepi, disebut Catur Berata Penyepian, yaitu:
|
1 |
Amati Geni |
berpantang menyalakan api |
2 |
Amati Karya |
menghentikan aktivitas kerja |
3 |
Amati Lelanguan |
berpantang menghibur diri / menghentikan kesenangan |
4 |
Amati Lelungaan |
berpantang bepergian |
|
Dalam kesenyapan hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas
diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa,
dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita
dan inti sari kehidupan semesta. Lakukan Berata penyepian
upawasa (tidak makan dan minum), mona brata (tidak berkomunikasi),
dan jagra (tidak tidur).
Keesokan harinya yaitu hari raya Ngembak Geni, segenap
isi rumah keluar pekarangan dan bermaaf-maafan dengan tetangga
dan handai tolan yang ditemui, dalam suasana batin yang
telah bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.
|
Secara lebih jelas, pelaksanaan berata penyepian dapat dilihat
pada tajuk
berikut |