|
Adalah salah satu jenis wayang Bali yang
langka, pada dasarnya adalah pertunjukan Wayang Kulit
yang melakonkan ceritera Malat, seperti wayang panji
yang ada di Jawa.
Karena lakon dan pola acuan pertunjukan
adalah Dramatari Gambuh,
maka dalam banyak hal wayang Gambuh merupakan pementasan
Gambuh melalui wayang kulit. Tokoh-tokoh yang ditampilkan
ditransfer dari tokoh-tokoh Pegambuhan, demikian
pula gamelan pengiring dan bentuk ucapan-ucapannya.
Konon perangkat wayang Gambuh yang
kini tersimpan di Blahbatuh adalah pemberian dari
raja Mengwi yang bergelar I Gusti Agung Sakti
Blambangan, yang membawa wayang dari tanah Jawa (Blambangan)
setelah menaklukan raja Blambangan sekitar tahun
1634. Almarhum I
Ketut Rinda adalah salah satu dalang wayang Gambuh angkatan
terakhir yang sebelum meninggal sempat menurunkan keahliannya
kepadaI Made Sidja
dari (Bona) dan I
Wayan Nartha (dari Sukawati).
|