|
Gamelan Bebonangan seringkali dibaurkan
dengan Balaganjur. Sungguhpun
sama-sama merupakan barungan untuk mengiringi prosesi dan
sama-sama berlaras pelog, Bebonangan yang termasuk
barungan alit mempunyai instrumentasi yang relatif lebih
sederhana daripada Balaganjur. Instrumen-instrumen
yang membentuk barungan Bebonangan sebagian besar
berbentuk pencon seperti reyong
(yang dilepaskan dari plawahnya), kemong
dan kempur. Adakalanya
barungan ini melibatkan dua buah kendang
(lanang dan wadon), namun bisa pula hanya
dengan 1 buah kendang saja. Begitu juga cengceng
yang dipakai dalam barungan ini pada umumnya lebih kecil
dari pada yang dipakai dalam Balaganjur.
Tabuh-tabuh yang dimainkan pada umumnya
berupa gilak atau gagilakan. Pembawa melodi
utama dalam barungan ini adalah reyong yang dimainkan
secara kakilitan.
Di daerah Bali utara dan timur, gamelan
bebonangan dimainkan untuk mengiringi upacara korban
ke laut atau upacara penguburan jenasah.
|