|
Balaganjur adalah pengiring prosesi
yang paling umum dikenal di Bali. Hampir dapat dipastikan
bahwa setiap prosesi membawa sesajen ke pura, atau melasti
(mensucikan pusaka / pratima), atau upacara ngaben akan
diiringi oleh barungan yang sangat dinamis dan bersemangat.
Balaganjur yang tergolong barungan
madya ini dibentuk oleh instrumen-instrumen seperti:
|
|
Barungan ini ada kalanya dilengkapi dengan
sebuah tawa-tawa. Sementara
cengceng dimainkan secara
kakilitan atau cecandatan, dengan pola ritme
yang bervariasi dari pukulan besik atau negteg
pukulan "telu" dan "nenem"
di mana masing-masing terdiri dari pukulan polos
(sejalan dengan mat), sangsih (disela-sela mat),
dan sanglot (di antaranya). Reyong
menjadi satu-satunya kelompok instrumen pembawa melodi.
Sebagaimana halnya cengceng, reyong juga dimainkan
dalam Balaganjur terdiri dari Gilak yang dimainkan
dalam tempo cepat atau sedang dan pelan.
|