|
Bumbung Gebyog adalah barungan gamelan
alit, yang juga berasal dari Jembrana,
yang terbuat dari bambu. Gebyog merupakan musik masyarakat
tani yang sangat sederhana bentuknya yang biasanya dimainkan
pada waktu musim habis panen, oleh sekelompok ibu-ibu untuk
mengungkapkan rasa gembira mereka.
Barungan ini dibentuk oleh antara 8 sampai
12 (dua belas) bumbung Gebyog, tanpa nada pasti,
yang dimainkan oleh pemain wanita. Setiap orang pemain memegang
sebuah bumbung dan membunyikan instrumennya dengan membenturkan
pangkal bumbung pada sebuah alas dari kayu dalam pola kotekan
yang lazim disebut oncang-oncangan. Pola kotekan
ini meniru pukulan menumbuk padi, atau membuat tepung beras
yang juga merupakan kegiatan sehari-hari wanita desa. Gebyog
juga dimainkan untuk mengiringi tarian semacam tari Joged
Bumbung.
|