|
|
|
|
Di panggungan di depan pendeta memuja,
pada stana para Dewa masing-masing dipersembahkan
sajen suci sedandanan terutama sesantun. Diiringi
gambelan dan tari-tarian sakral selengkapnya. Semua
para Arya bersembahyang ke hadapan Batara Nawa Sanga
Pahalanya bumi Bali akan subur dan makmur tidak ada
mara bahaya. Ini kurban/caru bumi. Yang memimpin/mengantar
upacara: Pendeta Siwa. Buda. Sengguhu, Dukuh, Resi
Sewa Soghata di dalam memuja mengantar upacara menghadapi:
periuk kecil yang belum pernah dipakai 25, diikat
dengan benang sesuai dengan warna. periuk besar/pangedangan
5, panai besar yang baru 5, yang kecil 10, kukusan
yang baru 5, panai kecil 5, nyiru 15, kipas 6, beras
tapisan 5 kantung, uang 500 kepeng, di tengah-tengah
sekarura, kawangen secukupnya, tabuh-tabuhan dan tarian
sakral. Selesai. Kurban caru di perbatasan desa: daging
banteng yang dicincang ditaruh dengan teratur di atas
3 helai daun pepaya, sengkowi 11, nasi tamasan 2 tamas,
ulam karangan 5 karang, nasi bakulan 5 bakul, nira
1 umbeh dan uang kepeng 2000, kain secukupnya, anjing
bang bungkem dipolakan seperti hidup, cacahan 9 tanding,
nira 1 umbeh/brerong. ayam hitam sumalulung 2 ekor,
tumpeng merah dan hitam 2 buah, nasi berlauk daging
pecel babi hutan, tuak setempurung kelapa ; pahalanya
bahagia dan selalu berniat baik. Ini tata cara kurban/caru
pada waktu bumi tidak tenteram, supaya ditaati oleh
seluruh masyarakat.
|
|
|
|
Sajen Panihis mehyu di pura Besakih
Dangin Kreteg, permulaannya mempersembahkan guling
itik, sajen sedandanan, rantasan (kain secukupnya),
beras acatu mujung (2 kilogram), itik dan ayam yang
masih hidup, tegen-tegenan umbi-umbian dan buah-buahan
secukupnya. Persembahan ke hadapan I Dewa Manik Mas.
Lagi persembahan ke hadapan I Dewa Tirta; guling itik
putih, kain putih secukupnya. sajen dandanan, panai
yang masih baru, itik putih, ayam putih secukupnya
untuk persembahan di Tirta. Bila persemayaman Batara
yang ditihis setiap palinggih bertikar baru berkasur
putih, bantal cecanden putih, maleluhur putih, pulu
sebanyak 3 buah, pasukulan sebanyak 1, pasepan banyaknya
1, pabebeh banyaknya 1, bertali suntagi berhorti katemu.
|
|
|
|
Disertai pebangkit 1 pajeg adandanan.
bertumpeng galahan banyaknya 20. bertumpeng talompok
genap, berguling itik 1, guling babi I, babi yang
dicincang 1 dibuat gelar sanga. Kerbau seekor dipola
seperti hidup. kumaligi adandanan periuk yang masih
baru dan panai baru, beras acatu mujung (2 kilogram)
benang setukal, uang 227 sebagai isi panai, lagi uang
kojong kumaligi 75. Sajen sedandanan, guling itik,
mapras. selengkapnya. Selesai. Ini kurban pabalik
sumpah di Penataran Agung dan di Bancingah Agung sewilayah
Dalem. Diawali Dewa Alis mempersembahkan upacara permohonan
ampun ke hadapan Batara dengan sesajen 11 dandanan,
perinciannya sebagai berikut: guling itik I, ayam
2, ketupat satu kelan, bulayag 1 kelan, tulung nasi
tandingan 11 landing menjadi satu tempat, tumpeng
5 buah, beserta peras, jati kembang, guru jambal samah,
|
|
|
|
jejaturan. sedah tubungan, tadah
sukla, burat wangi, panghulap, tehenan gunjangan,
rantasan, tegen-tegenan, serta itik, ayam hidup, beras
dalam bakul, uang 1000, sirih dan pinang bancangan.
kacang komak, sudang taluh. Ini upacara permohonan
ampun yang utama. Yang sedang (madia) 9 dandanan,
yang kecil (nista) 7 dandanan, yang terkecil (nistaning
nista) 5 dandanan, sesuai kemampuan banyaknya 3. Ini
upacara kurban permohonan ampun yang mempunyai kerja.
Ini perihal Bhuta Pada bulan Juli (Kasa) Bhuta Taruna
(diundang) kurbannya: anjing bang bungkem, ayam berbulu
putih berkaki kuning. Kurban dilaksanakan di ujung
jalan. Pada bulan Agustus (Karo), Bhuta Pitung Lek
diundang, kurbannya benjit pelen, kukuluban, gangan
rangin, sambal jahe, kurban dilaksanakan di pertengahan
jalan. Pada bulan September (Katiga), Bhuta Pulung
diundang, kurbannya: ayam berbulu merah kakinya berwarna
kuning, liwet kacang, jangan kulub ranti, sambal,
pelas, kurban dilaksanakan di ujung selatan jalan.
Pada bulan Oktober (Kapat). Bhuta Lingga diundang,
kurbannya: babi langkang gading, sambat caru, ayam
putih keabuan, pupula sakadaton, kurban dilaksanakan
di jalan besar.
|
|
|
|
Pada bulan Nopember (Kalima), Bhuta
Bayuha diundang, kurbannya babi cunduk, liwet kacang,
ukem-ukem ayam, pisang, disertai umbut diurab, sambel
mayoye. sayur daun dedap yang direbus, kurban dilaksanakan
di tengah-tengah. Pada bulan Desember (Kanem) Bhuta
rowelas diundang, kurbannya: ayam dipanggang, serah
wungkulan, wuwu lasasan, dilaksanakan di jalan ke
kuburan. Pada bulan Januari (Kapitu), Bhuta Akasa
diundang, kurbannya: babi belang kalung, ayam cintamani,
kukumbu kacang, sambal, pelas, dilaksanakan di ujung
timur jalan tanpa sanggar. Pada bulan Pebruari (Kawulu),
Bhuta Kala Sakti diundang, kurbannya: ukem-ukem dibuat
dari ayam hitam, liwet kacang, gedang, sinameni, sayur
asam bayam, sambal lawos, pelaksanaannya di persimpangan
jalan. Pada bulan Maret (Kasanga), Bhuta awang-awang
diundang,
|
|
|
|
Kurbannya: anjing putih, ayam dipanggang,
sayur asam bayam, sambal berisi kemiri, dilaksanakan
di ujung utara. Pada bulan April (Kadasa) Batara Durga
Dewi diundang, kurbannya: gumpalan daging mentah dan
masak. darah 1 limas, bawang jahe, ayam panggang yang
tidak dibalik (matang sebelah), liwet kacang, disertai
kukutis ayam. dilaksanakan di tengah jalan dengan
puja mentera. Pada bulan Mei (Jyesta) Bhuta Misali
diundang, kurbannya: ikan laut, gumpalan ulam pajagalan
mentah dan masak, pisang kembang wangi, sanggar bertiang
satu, dilaksanakan di jalan yang di timur. Pada bulan
Juni (Asada) Bhuta Durga Dewi diundang, kurbannya:
ayam hitam dipolakan seperti hidup, pecal daging ayam
putih. tumpeng berpuncak telur, berisi gegodoh tumpi,
dilaksanakan di barat daya. Ini perihal Bhuta, kurban
di Penataran Agung menurut bulan. Selesai.
|
|
|
|
Raja berhasil selama hidup, makmur
semua murah. Peringatan tentang kewajiban menyerahkan
hasil sawah bagi yang memegang laba pura Besakih untuk
biaya pangusabayan. Pada usaba Srawana (Juli) upacara
ke hadapan Pangakan Bukit: mengadu telur, babi pacah
1, pajuwit 1, untuk di panggungan guling 1. Pada usaba
Bhadrawada (Agustus), upacara pemujaan ke hadapan
Batara di Batan Angsoka: babi pajuwit banyaknya 1,
kerbau putih I, Pada usaba Asuji (September), upacara
pemujaan ke hadapan Pangakan. Manik Kentel panggungan
dari semua Pemangku. Upacara pemujaan Pengakan Penyarikan,
itik 1 ekor yang dikeluarkan oleh desa Takedan. Pada
usaba Kartika (Oktober), upacara pemujaan ke hadapan
Pangakan Panghulu. Babi dicincang I, babi kecil pajuwit
1. Pada usaba Margasira (Nopember), manelahin mabuluh,
babi dicincang 1.
|
|
|
|
Pada usaba Posya (Desember), Bhatara
Turun Kabeh: 39 babi pinudhukan dicincang 2, pajuwit
1, babi guling 1, kerbau hitam 1. Pada saat bulan
gelap (Tilem) upacara di Melmanyema, babi dicincang
2, babi guling 1, patabwan, daging babi seharga 100,daging
banteng, kambing. Pada usaba Magha (Januari), upacara
pemujaan Pangakan Ratu Kidul: menjamu penjudi, babi
yang dicincang 1, guling 1 sebagai isi panggungan.
Panggungan dari desa. Pada usaba Palguna upacara pemujaan
Pangakan Pasek: babi dicincang I, itik dikeluarkan
oleh desa Takedan, babi guling 1. Pada usaba Cetra
(Pebruari) upacara pemujaan Pangakan Panulisan: pajuwit
itik 1, nasi takilan yang dikeluarkan oleh desa Takedan.
Pada usaba Waisaka (Maret) upacara Batara Turun Kabeh:
pinudukan babi yang dicincang 1, pabulalangan 1, kerbau
hitam persembahan Dalem 3 ekor, kerbau putih 2 ekor.
Pada Sugihmanik upacara pemujaan Pangakan Maospahit,
babi 1.
|
|
|
|
Pada Panampahan Galungan upacara
pemujaan Pangakan Menek Kangin: babi I. Di Cambah
babi 2. Pemujaan khusus para Dewa pada hari, Selasa
Kliwon, Rabu Kliwon, Sabtu Keliwon dan tamu desa dari
luar desa dan utusan Dalem, utusan para Gusti dan
semua penguasa desa yang datang menerima suguhan.
Dan bila malis ke sungai, babi pabhidukan dicincang
1, kerbau hitam 2, kerbau putih 1 dikuliti, babi 1.
Peringatan untuk masyarakat desa yang berkewajiban
mengusung usungan Dewa. Banjar Penataran berkewajiban
mengusung 2 yaitu: Pangakan Atu dan Pangakan Manik
Makentel. Banjar Watumadeg 2 yaitu: Pangakan Watumadeg
dan Pangakan Manik Api. Masyarakat Padang Bujuh 2
yaitu: Pangakan Bagus Botoh dan Pangakan Manik Bungkah.
Masyarakat Kayu Selem 1 yaitu ; Pangakan Buncing.
Banjar Dangin Kreteg 3 yaitu: semua Dewa di Dangin
Kreteg. Banjar Basukihan I yaitu: Pangakan Bagus Wisesa.
Masyarakat Kumukus 1 yaitu: Pangakan Basukihan.
|
|
|
|
Banjar Banwa 2 yaitu: Pangeran Tegal
Besung dan Pangeran Dimade. Banjar Kelod I yaitu:
Pangakan di Batur. Banjar Nangka 3 yaitu: Pangakan
Panganten, Pangakan Watu Enggong, Pangakan Manginte.
Banjar Galihyang 2 yaitu: Pangakan Anyar, Sang Hyang
Penataran. Masyarakat Badheg 1 yaitu: Pangakan Maospahit.
Masyarakat Sasana I yaitu: Pangakan Bekung. Masyarakat
Watusesa I yaitu: Pangakan Swarga. Masyarakat Pangakan
Den Bancingah 2 yaitu: Pangakan Bakas dan Pangakan
Tambesi. Dan bila para Dewa diusung ke luar, masyarakat
desa dan banjar yang tidak mengusung usungan Dewa,
dikenakan denda 20.000 bila tanpa ijin dan didenda
5.500 kalau minta ijin. Dan bila ada masyarakat yang
terlambat mengusung usungan Dewa dan sudah melewati
batas desa, masyarakat yang demikian itu didenda sebanyak
1000 kepeng. Akan tetapi denda yang sebesar 1000 kepeng
itu harus dibayar pada hari itu juga.
|
|
|
|
Dan apabila Batara sedang diiring
bercengkrama lalu ditinggalkan pulang ke desanya oleh
yang mengusung Dewa itu, mereka yang demikian itu
' didenda sebanyak 1000 kepeng. Dan babi pabidhukan
dagingnya dibagi tiga, sepertiga untuk beliau yang
di timur dan dua pertiga untuk desa. Jumlah persembahan
masyarakat desa Yeh Bias ke hadapan Batara di Besakih
pada usaba Waisaka ;babi besar 1 seharga 3000 kepeng,
beras 40 catu, babi\ panggang 1 dan barang bawaan
lainnya sesuai dengan kewajiban yang sudah-sudah.
Jumlah beras dari Selat pada waktu usaba Posya; 40
catu, babi 1, beras itu dibagi tiga. Sepertiga untuk
beliau yang di timur, untuk desa Besakih sepertiga
dan untuk Pemangku Dangin Kreteg sepertiga. Dan daging
babi dibagi enam dibagikan kepada semua Pemangku.
Untuk bahu sebanyak 2 bagian di Bahan, juru pembawa
perintah (juru arah) 2 bagian, beliau yang di timur
1 bagian dan sebagian lagi untuk Pemangku Dangin Kreteg
dan masyarakat Selat, juga untuk banjar Dangin Kreteg.
|
|
|
|
Peringatan pemberian kepada desa
Tusan: bawang 6 tigeh, belandingan 20 ikat, gaplek
20 catu bertempat dalam bakul baru 2 buah, yang dikeluarkan
oleh orang-orang Galihyang. Desa Nangka mengeluarkan
gula 2 toros, desa Kamukus mengeluarkan dasun dua
tenah, masyarakat Besakih, junggul sebanyak 2 pikul,
Yang dikeluarkan oleh Desa Tusan. Kalau malis ke laut,
kerbau hitam I, babi kecil 1, itik 1, ayam 10, beras
200 catu. Bila Dewa malis ke sungai: kerbau hitam
1, babi kecil 5, itik 5, ayam 10, beras 100 catu.
Semua yang dikeluarkan oleh Desa Tusan, pimpinan masyarakat
bagian Timur desa Tusan, guling I, pajuwit 1, tumpeng
itik 1, tumpeng ayam 4, guru 1, pulut 1 catu, kain
seperangkat.
|
|
|
|
Tambahan yang dikeluarkan desa Tusan:
tumpeng guling 2, tumpeng itik 1, tumpeng ayam 2.
ketupat 12, telur 2, babi guling 1, pajuwit, kue kukus
pulut dan injin, pisang kembang. Itik dan ayam dikeluarkan
dari desa Takedan. Beras dipakai macacaya yang dikeluarkan
oleh masyarakat desa Tusan, juga babi, itik dan ayam.
Bila Dewa malis ke Tusan: babi guling 1, babi pajuwit,
ini dari Desa Tusan. Jika usaba malis ke sungai: pajuwit
itik 7, yang berkewajiban membuat panggungan di Penataran
bila usaba dane Dauh Patandakan 2 buah serta panggungan
untuk menyongsong Batara. I Dewa Manik Makentel oleh
Desa Geriana, I Dewa Lod Peken oleh Sedahan Badung,
I Dewa Maospahit oleh Sedahan Pikandel.
|
|
|
|
I Dewa Atu oleh Sedahan Ler, I Dewa
Bagus Wisesa oleh Sedahan Subagan, I Dewa Bukit oleh
Sedahan Beji, di Batumadeg oleh Sedahan Pesaren, Mi
Sedahan Tastasan, Ni Sedahan Taran. Di Dangin Kreteg
oleh Sedahan Pikandel. Peringatan tentang ketentuan
masyarakat desa Kawubakal, Sasana, Nyanggelan untuk
mempersembahkan apa yang menjadi kewajibannya ke Besakih.
Sepatutnya taat. Jika tidak taat kepada bunyi piagam
dikenakan denda sebesar 1600. Hari kedelapan rah 0,
tenggek 6. Peringatan bagi yang mempunyai tugas mengatapi
balai pendopo di Penataran, bagian atas yang sebelah
timur, banjar Basukihan, di bawahnya banjar Nangka,
di atas bagian utara, banjar Watumadeg, di bawahnya
banjar Penataran. Di atas bagian barat banjar Galihyang,
di bawahnya banjar Dangin Kreteg, di atas bagian selatan
banjar Kelod, di bawahnya banjar Banwa.
|
|
|
|
Pajak persembahan dari banjar Galihyang:
uang 1000, bawang 10 tigeh, gaplek 10 catu, paketus,
sayur-sayuran dari nangka, abutan bawang dari Badheg
7 ikat. Peringatan pada waktu Dewa turun Kajeng; patut
berkumpul hari itu. Pada hari Pasah dipersembahkan
sajen di Penataran. Sekarang diingatkan bila Dewa
malis. Sesudah daharan, Dewa ke Keren esok harinya
wawayon di Watumadeg, esok harinya di Menek kangin,
lalu bersuci dan terus naik, esok harinya di Panganten.
Peringatan untuk orang yang mengadu ayam pada usaba
Srawana (Juli) ialah orang yang sudah bersuami istri,
orang-orang Nangka, Cabulik. Pada usaba Magha semua
yang senang mengadu ayam. ayam aduannya siap di tempat
arena. Pada Sugihmanik para penghulu yang mengadu
ayam. Pada Penampahan Galungan upacara ngebekin di
Dangin Kreteg. Pada usaba Waisaka dan usaba Posya
putaran mengadu ayam aduan wajib, dan yang keluar
bahan-bahan yang diperlukan di Keren: Kawubakal; Nyanggelan,
masyarakat desa Sesana keluar nasi 10,
|
|
|
|
tuak satu pikulan dipakai untuk macacaya
di Keren. Dagingnya daging kerbau yos brana, dipakai
untuk memulai pekerjaan. Masyarakat Nyanggelan lagi
keluar beras 20 catu, janur 100 muncuk. Masyarakat
Panida keluar babi seharga 2000 kepeng untuk persiapan.
beras 20 catu. diterimakan kepada Jero Kebayan. Selesai
|
|
|
|
|