Pura Kahyangan Dalem Paku Aji
 
1 Gedong Agung Ratu Dalem
2 Limas Sari
3 Rencana Padmasana
4 Limas Mujung
5 Peparuman
6 Pengingkupan
7 Pawedan
8 Pengaruman
9 Lumbung
10 Panggungan
11 Bale Kulkul
12 Pelinggih Pengayengan
Taru Kroya
13 Sumur
14 Bale Gong
15 Perantenan
16 Bale Wantilan
17 Genah Tabuh Rah
18 Padma Rong Kalih
Ratu Ngurah
19 Pliyangan
20 Pelinggih Gedong
Pakuaji
L Lapan
P1 Pohon Beringin
P2 Pohon Jepun
P3 Pohon Jaka
P4 Pohon Pelawa
P5 Pohon Kelapa Gading
c Bedogol
a Apit Lawang
 
Pura Kahyangan Dalem Paku Aji
Letak Pura Pura Kahyangan Dalem Paku Aji terletak di banjar Juwet, desa Abiansemal, kecamatan Abiansemal, Badung.
Pengelingsir Pura
  • Pemangku: Jro Mangku I Made Notes - Jro Istri Ni Wayan Yoni
  • Prajuru: I Ketut Surub
Piodalan / Pujawali / Patoyan
  • Buda Manis Medangsia
Sejarah Pura Mohon masukan dari semeton babadbali.com di mana saja berada melalui kelian @ babadbali.com atau kepada para pengelingsir Pura.
Perjalanan Jro Mangku Utusan pada tanggal 20 -09 -2009

Beliau bertemu dengan Ida Jro Mangku Dalem Kayangan, I MADE NOTES di banjar Juwet, desa Abiansemal, kecamatan Abiansemal kabupaten Badung.
Pada saat itu beliau sedang mencari pura Dalem Merta, kemudian bertemu sama Jro Mangku Dalem di rumah I Putu. Mudika, yang akan membuat atau membangun pelinggih (Sanggah).
Saat itu jam 8.00, Jro Mangku Dalem masih berteduh karena hujan. Saat berbincang- bincang dengan Jro Utusan, Jro Mangku Dalem berkeinginan memasukkan tentang pura beliau ke situs Babad Bali. Waktu Jro Utusan mendata pelinggih di pura Desa, Puseh, Jro Mangku Dalem menceritakan tentang keberadaan pohon “Jepun Gempel”, jepun yang bercabang akan tetapi cabangnya menyatu dan cabang tersebut mempunyai ranting yang jumlahnya 12 batang.

Jro Mangku Dalem mempertanyakan akan hal tersebut yang dirasa agak ganjil kepada Jro Utusan. Yang ternyata Jro Utusan mendapat petunjuk niskala, bahwasanya yang melinggih di pohon jepun adalah “IDA BATARA PENGAYUBAN SANGHYANG SAPUH JAGAT”.

Nama “IDA BATARA PENGAYUBAN SANGHYANG SAPUH JAGAT” langsung dikukuhkan di depan pelinggih Ida Sanghyang Siwa.

Pendataan semua pelinggih ida di pura Dalem Kayangan, selesai jam 10.40 wita.

MENGENAI POHON JEPUN GEMPEL

Jro Mangku Utusan melihat pohon jepun gempel, pukul 08.00 wita, tanggal 20 -09 -2009.
Kalau diperhatikan (digabungkan) tanggal dan bulan di atas, yaitu 20 – 09 menunjukkan angka yang sama dengan tahunnya, yaitu 2009.

Jumlah batang atau ranting dari pohon jepun gempel ada 12 batang, sebagai tempat Ida Sanghyang Sapuh Jagat.

Selesai mendata pelinggih pura jam 10.40 wita.
Angka 10 kalau dijumlah = 1, yaitu Sanghyang Tunggal (nunggaling pikayun yang artinya menyatunya pikiran)
Angka 40 kalau dijumlah = 4, bertepatan dengan pemberian nama IDA BATARA PENGAYUBAN SANGHYANG SAPUH JAGAT.

Karena itu diberi nama PENGAYUBAN SANGHYANG SAPUH JAGAT, yang terletak di daerah banjar Juwet yang di jalan besar (agung) ada pertigaan, sebagai linggih IDA BATARA PENGAYUBAN SANGHYANG SAPUH JAGAT.

Sebelum pohon jepun gempel tumbuh, ada pohon jepun yang ditumbuhi benalu tapi akhirnya ditebang karena akarnya merusak pagar pura, kejadian tersebut sekitar tahun 1975. Setelah pohon ditebang pada tempat yang sama tumbuh pohon juwet, yang pada akhirnya ditebang juga karena akan dibangun Panggungan dan Pengingkupan.

Lama kelamaan kembali tumbuh pohon jepun pada tempat yang sama, setelah besar kelihatan cabangnya menyatu (jepun gempel).

Saat tanggal 20 – 09 – 2009, jam 08.00 wita datanglah Jro Utusan akan memutuskan pohon jepun gempel tersebut, pada tanggal, bulan dan tahun yang angkanya bisa bergandengan, akhirnya selesai didata jam 10.40 wita di Perantenan Pura Dalem.

Membuat tulisan ini, di Perantenan Pura Dalem Kayangan yang mempunyai sumur, sebagai lingga. Linggih Ida Sanghyang Brahma, Wisnu, Siwa.