|
1 |
Sanggar Agung |
2 |
Meru Tumpang-11 |
3 |
Bale Papelik |
4 |
Piyasan |
5 |
Bale Sakenem |
6 |
Panggungan |
7 |
Panyengker |
8 |
Pamedal |
|
|
Pura Pengubengan ini letaknya
ke utara dari Pura Penataran Agung melalui
jalan setapak kira-kira 30 menit perjalanan. Di sini terdapat pelinggih
pokok meru tumpang 11 di samping bale gong, bale Pelik, Piyasan,
Candi Bentar dan tembok penyengker. Di sinilah pelinggih
Pesamuhan Bhatara Kabeh sebelum Bhatara Turun Kabeh
di Penataran Agung. Di antara pura-pura lainnya yang ada di Besakih,
letak Pura Pengubengan ini yang tertinggi. Jika masyarakat bermaksud
mempersembahkan aturannya kepuncak Gunung Agung akan tetapi tidak
mampu karena tingginya, maka cukup aturan itu dipersembahkan di
Pura Pengubengan ini. Sama halnya dengan dan Pura
Peninjoan, dari sinipun pemandangan alam kelihatan indah sekali,
akan tetapi Pura Penataran Agung tidak nampak. Sesungguhnya baik
sekali apabila pada hari-hari tertentu (Rerainan) kita dapat
pedek tangkil serta mempersembahkan aturan di Pura Peninjoan
dan Pura Pengubengan secara berombongan, karena di samping hal-hal
berkunjung ke Pura Pura itu termasuk Yadya yang disebut Tirtha
Yatra, juga kita mengetahui secara langsung pura-pura itu. Piodalan
di Pura Pengubengan jatuh pada hari Budha
Wage Kelawu. |
|