Ke utara dari
Pura Manik Mas di sebelah timur jalan
raya terletak Pura Gua di mana Hyang Naga
Basuki diistanakan. Di sebelah timur Pura ini terdapat
sebuah sungai dan pada tebingnya ada sebuah gua besar, tetapi
sekarang gua tersebut sudah tertimbun runtuhan tanah longsor.
Dalam ceritera tentang perjalanan Dang Hyang
Sidimantra ke Besakih, diceriterakan bahwa di gua inilah
beliau setiap hari-hari tertentu mempersembahkan haturan kepada
Hyang Naga Basuki berupa empahan
(susu), madu dan telur. Juga di tempat ini Dang
Hyang Manik Angkeran memotong ekor Naga
Basuki, sehingga Dang Hyang Manik
Angkeran dipanggang sampai meninggal, tetapi kemudian dihidupkan
lagi setelah Dang Hyang Sidimantra
(Ayah dan Dang Hyang Manik Angkeran)
dapat memasang kembali ekor Naga Basuki
yang terpotong itu. Menurut ceritera rakyat, dahulu kala gua itu
tembus sampai ke Gua Lawah Klungkung, sehingga pernah terjadi
pada waktu ada sabungan ayam di Gua Lawah, salah seekor
ayam sabungan itu lari masuk ke Gua Lawah kemudian dikejar
terus oleh pemiliknya dan akhirnya ia keluar di gua Besakih.
Pada permukaan gua sekarang ini sudah diperbaiki sehingga memungkinkan
orang duduk untuk sembahyang atau semadi. Piodalan di pura
Gua pada hari Buda Wage
Kelawu atau Buda
Cemeng Kelawu. |