Pura ini terletak jauh di
selatan Pura Penataran Agung. Di pura ini distanakan Bhatari Durga.
Dahulu pura ini disebut Pura Dalem Kedewatan. Umat Hindu seusai
mengadakan Upakara Pitra Yadnya, yaitu ngaben dan Memukur atau
Ngeroras biasanya ke pura ini untuk mendak dan Nuntun Sang Pitara
untuk distanakan di Sanggah atau Pemerajan masing-masing.
Di sebelah Pura Dalem Puri terdapat suatu tanah lapang yang agak
luas yang disebut Tegal Penangsaran, ditunggui sebuah Pelinggih
Tugu kecil di sebelah timur. Piodalan di pura ini pada hari Buda
Keliwon Ugu, sedang setiap tahun pada sasih Kepitu penanggal 1,
3 atau 5 diselenggarakan upakara Yadnya Ngusaba Kepitu. Di dalam
pura inilah sejarahnya Sri Jayakasunu menerima pewarah-warah atau
sabda dari bhatari Durga tentang Upacara Eka Dasa Rudra, Tawur
Kesanga, Galungan, Kuningan dan lain – lainnya, yaitu setelah
Sri Mayadenawa dihancurkan karena tindakannya menghalang-halangi
masyarakat melakukan ibadah agamanya ke Pura Besakih. |