Tengenan pada suku akhir kata dasar, berubah menjadi bisah (...).
Contoh :
puseh =
kaliakah =
lebih =
seseh =
Pada kata dasar dan dua suku kata yang konsonannya sama, dan kedua sukunya mendapat tengenan maka kedua tengenan itu berubah menjadi bisah (... ). Aturan demikian tetap berlaku meskipun kata seperti tersebut di atas telah disengaukan (ke-anusuarayang).
Contoh :
cahcah =
nyahcah =
kohkoh =
ngohkoh =
nyahnyah =
ngenyahnyah =
Tengenan pada suku awal suatu kata dasar yang konsonan suku-sukunya tidak sama, tetap tengenan dan suku berikutnya menjadi gantungan.