Aksara Bali adalah huruf suku kata. Tanpa mendapat 'pangangge suara', sudah dapat berfungsi sebagai suku kata. Aksara Bali yang belum mendapat 'pangangge suara' disebut lagna.
Suara a yang menyatu pada lagna itu akan hilang, bila :
Lagna itu mendapat 'pangangge suara'.
Contoh :
Lagna itu mendapat 'gantungan' atau ' gempelan'.
Lagna itu diberi 'adeg-adeg'.