|
Menulis BB asli dan bahasa-bahasa lain yang telah dirasakan sebagai BB asli, menggunakan Anacaraka, baik aksara wianjana (18 aksara) maupun aksara suaranya, beserta 'pangangge aksara' dan 'pangangge suaranya'.
|
|
|
|
Menulis BB yang diserap dan bahasa Kawi dan Sanskerta, menggunakan semua aksara Swalalita (termasuk aksara Anacaraka seperti tersebut pada di atas dan aksara mahaprana, aksara murdania, aksara usma, aksara suara dirga dan hrasua dan pangangge suara dirga dan hrasua.
|
|
|
|
Kata-kata serapan dan bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing kecuali bahasa Sanskerta dan Kawi, ditulis dengan:
|
|
|
|
Singkatan
|
Singkatan yang telah ada pada sistem aksara Bali (Aksara anceng) digunakan pada ranah tradisional.
Contoh :
|
|
Singkatan yang diserap dan bahasa Indonesia (ada yang ditulis dengan huruf kapital) dikategorikan ranah modern.
Contoh :
|
|
|
|
|
Lagna pada suku akhir suatu kata (suku akhir kata tidak tertutup, bersuara a pada kata serapan dan bahasa Indonesia yang belum terasa sebagai BB asli, diucapkan a.
Contoh :
|
Indonesia, diucapkan Indonesia |
|
pramuka, diucapkan pramuka |
|
ketua, diucapkan ketua |
|
Rambu-rambu di atas perlu dilengkapi dengan daftar kata-kata BB yang ditulis dengan Aksara Bali. (belum ada).