Kesenian Bali

SENI SUARA
Sekar Agung / Kakawin

Sekar Agung atau Tembang Gede meliputi lagu-lagu berbahasa Kawi yang diikat oleh hukum guru lagu, pada umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama. Jenis tembang Bali yang termasuk dalam kelompok Sekar Agung ini adalah Kakawin. Kakawin adalah puisi Bali klasik yang berdasarkan puisi dari bahasa Jawa Kuna. Dilihat dari segi penggunaan bahasanya, Kakawin banyak mengambil dasar dari puisi Sanskerta yang kemudian diterjemahkan dan disesuaikan, sehingga mempunyai kekhasan tersendiri.

Ada dugaan bahwa Kakawin ini diciptakan di Jawa pada abad IX sampai XVI. Di dalam Kakawin terdapat bagian-bagian sebagai berikut:

Pengawit (penyemak) pembukaan
Panampi ( pangisep)  
Pangumbang  
Pamalet Kakawin dilakukan dengan diselingi terjemahannya.

Masyarakat Bali mengenal banyak jenis Kekawin seperti:

  Jenis
Mendengarkan
Ambil file
1 Aswalalita    
2 Wasantatilaka    
3 Tanukerti    
4 Sardulawikradita    
5 Watapatia Wangeasta    
6 Wirat    
7 Çekarini    
8 Girisa    
9 Prtiwitala    
10 Puspitagra    
11 Saronca    
       
  dan masih banyak lagi...    

Di samping tembang-tembang di atas masih ada beberapa jenis untaian kata bertembang yang sukar untuk dimasukkan ke dalam kelompok-kelompok yang bertembang. Jenis-jenis kata bertembang yang dimaksud adalah:


Untuk dapat menyanyi dengan baik seorang penembang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Suara harus bagus dan tahu pengolahannya
Nafas panjang serta tahu mengaturnya
Mengerti masalah laras (selendro dan pelog)
Mengerti tetabuhan dan menguasai perihal matra
Tahu hukum/uger-uger yang ada pada masing-masing kelompok tembang
Memahami seni sastra