|
Gamelan yang dalam lontar Aji Gurnita
disebut sebagai gamelan Melad perana, adalah gamelan
pengiring dramatari Gambuh.
Gamelan Penggambuhan termasuk barungan madya dan
hingga kini dianggap sebagai salah satu sumber terpenting
dari semua bentuk seni tabuh yang muncul di Bali setelah
abad XV. Gending-gending Gambuh yang melodis dan
ritmis merupakan tabuh-tabuh yang bernafaskan tari dari
pada hanya bersifat tabuh instrumental.
|
|
Tabuh Penggambuhan pada umumnya berkesan
formal, karena adanya berbagai aturan yang membedakan satu
jenis lagu dengan yang lainnya, dan adanya patet
yang mengatur susunan nada-nada. Karena gending-gending
Gambuh adalah terkait dengan tarian, maka kebanyakan
komposisi lagunya mengikuti pola tari yang diiringi. Gending-gending
Gambuh disesuaikan dengan tarian yang mengiringi, setiap
jenis tarian mempunyai gending, melodi dan patet
tersendiri sesuai dengan perwatakannya.
|
Dalam pertunjukan Gambuh seringkali
tampil seorang juru tandak (penyanyi tunggal laki-laki)
yang menyanyikan kalimat-kalimat berbahasa Kawi mengikuti
irama maupun melodi gamelan untuk menghidupkan berbagai
perubahan suasana dramatik dari lakon yang dimainkan. Kadang-kadang
juru tandak memberikan terjemahan terhadap dialog
tertentu kedalam bahasa Bali agar penonton dapat mengikuti
jalannya lakon.
|
Instrumentasi gamelan Penggambuhan
terdiri dari:
|
2-6
|
buah
|
suling bambu sepanjang 1 meter dan memakai
enam lubang nada |
1-2
|
buah
|
rebab |
1
|
buah
|
kempur |
2
|
buah
|
kendang
kecil (lanang wadon) |
1
|
pangkon
|
ricik
(cengceng kecil) |
1
|
pasang
|
kangsi (cengceng yang bertangkai) |
1
|
buah
|
gentorag
(pohon genta) |
|
Suling dan rebab adalah instrumen
penting dalam Penggambuhan yang merupakan instrumen
pemimpin dan pemangku melodi. Gamelan Penggambuhan
berlaras pelog, tepatnya Pelog Saih Pitu (tujuh
nada).
Tabuh-tabuh yang dimainkan memakai 5 patetan/
tetakep, yaitu:
|
|
Selisir |
|
Baro |
|
Tembang |
|
Sunaren |
|
Lebeng |
|
|
Di antara tabuh-tabuh yang berupa tabuh
Pategak (tabuh yang bukan pengiring tari) dan tabuh
Paigelan (tabuh pengiring tari atau drama) yang terdiri
dari:
|
|
Batel |
|
Bapang |
|
Tabuh telu |
|
dan lain - lainnya |
|
|