|
Penarinya adalah seorang pria dengan busana
seperti seekor kera (bojog) dan diiringi dengan nyanyian
paduan suara gending Sanghyang. Sebelum dimulai, penarinya
melalui tahapan pemanggilan roh kera. Setelah kemasukan,
penari akan melompat ke atas pohon dan menirukan tingkah
laku seekor kera. Seringkali gerakan yang dilakukan adalah
gerakan yang mustahil atau sangat sulit dilakukan oleh manusia
yang sadar diri. Pada akhir tarian, penarinya disadarkan
dengan memercikkan air suci (tirta).
Tarian ini terdapat di daerah Duda (Karangasem).
|
Maaf, photo belum disertakan.
|