Isi
Singkat Gaguritan Uwug Payangan |
|
Kembali
menceriterakan tentang pertempuran Kerajaan
Buleleng atau Den Bukit melawan Payangan.
Bangsawan bangsawan Payangan dan laskarnya siap
siaga untuk menghadapi perlawanan.
Di antara pangeran itu bernama I Dewa Gede Tangkeban
sangat bersedih karena negerinya kalah perang,
demikian juga putra putrinya gugur. Di antaranya
yang masih hidup bernama Dewa Ayu Den Bancingah
memberikan nasihat kepada anak cucu yang masih
hidup dan rakyatnya yang masih setia.
Dengan maksud untuk melakukan pembalasan.
Peristiwa sejarah ini digubah dalam bentuk gaguritan
sehingga di sana-sini terselip bahasa sastra
yang indah-indah demikian juga perbandingan
perbandingan atau imajinasi dan personifikasi.
Payangan membalas peperangan sampai habis-habisan
sesuai dengan kepercayaan adat dan agama.
Akhirnya semuanya gugur dalam pertempuran.
Para pemuka di pihak Payangan:
I Dewa Gede Tangkeban, Dewa Ayu Den Bancingah,
Pan Terkas.
Gaguritan ada tambahan versi kalau dibandingkan
dengan Uwug Payangan tahun 1574.
Yaitu menceriterakan keadaan kerajaan Gianyar
bawah pemerintahan Anak Agung Manggis pada waktu
terjadi kerusuhan negerinya dengan kerajaan
Dalem di Klungkung.
Dan akhirnya terjadilah kemelut di dalam Kerajaan
Gianyar sendiri. |
|
Nama/
Judul Babad : |
Gaguritan Uwug Payangan |
Nomor/
kode : |
Va. 376/ 2 |
Huruf
: |
Bali |
Jumlah
halaman : |
9 halaman tik |
|
|