Isi
Singkat Babad Bhuwana Winasa |
|
Peristiwa
sejarah ini digubah dalam bentuk kidung bahasa
Jawa Kuna Tengahan dengan tembang Sekar Alit.
Pada tahun Saka 1840.
Menceriterakan tentang mulai runtuhnya kerajaan
kerajaan di Bali.
Pertama kali disebut raja Gianyar Anak Agung
Manggis dengan membantunya yang terkenal I Made
Pasek.
Raja Gianyar, Menguwi, dan Badung menghadap
Dalem di Klungkung.
Membicarakan tentang permusuhannya dengan Apuan
di bawah I Gede Gejen, dan bersekutu dengan
Bali.
Apuan bisa dikalahkan.
Karena menceriterakan keruhnya keadaan di Bali
riwayat ini dilengkapi dengan huru-hara di Jembrana,
Bongkasa, Badung melawan Menguwi, Karangasem
Singaraja melawan Payangan, Sayan melawan Buduk.
Peristiwa tawan karang di Sanur, sebagai dalih
Belanda menggempur Badung.
Badung terkenal dengan peristiwa Puputan Badung.
Desa desa yang ikut terlibat seperti Sanur,
Intaran, Tanjung Bungkak Kesiman, dan rakyat
Badung secara keseluruhan.
Huru-hara di seluruh Bali di antara raja raja
kecil dan raja raja terkenal yang telah lama
berkuasa, kekuasaannya malahan diambil alih
oleh Belanda.
Meskipun raja raja itu masih tetap berdaulat
di Bali tetapi yuridis berada di bawah kekuasaan
Belanda.
Demikian lah peristiwa kerajaan Buleleng melawan
Belanda di Jagaraga dengan kekalahan Buleleng
1849, Badung 1906 dan akhirnya kerajaan Klungkung
tempat Dalem bersemayam dikuasai Belanda 1908.
|
|
Nama/
Judul Babad : |
Bhuwana Winasa |
Nomor/
kode : |
Va. 1565/ 4 |
Alamat
: |
Dari desa Munggu, Denpasar |
Bahasa
: |
Jawa Kuna Tengahan |
Huruf
: |
Bali |
Jumlah
halaman : |
16 lembar lontar |
Colophon/
Tahun : |
1913 |
|
|