Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali
yaitu di wilayah kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pembangunan
pura ini erat kaitannya dengan perjalanan Danghyang Nirartha
di Pulau Bali. Di sini beliau pernah tinggal dan mengajar
agama dalam perjalanannya dari Pura Rambut Siwi menuju Badung.
Pujawali diadakan tiap Buda Wage Langkir. Pelinggih utamanya
ada dua, satu untuk memulyakan Hyang Widi dalam manifestasinya
sebagai Batara Baruna dan satu lagi untuk Danghyang Nirarta
sebagai pendiri tempat ini.
Dahulu Pura Kahyangan ini diberi nama Pura Pekendungan,
sekarang lebih dikenal dengan Pura Tanah Lot sebagai salah
satu penyungsungan jagat. Kini Pura Kahyangan ini tidak
saja dikenal di seluruh Nusantara, tetapi sudah ke seantero
dunia. Pemandangan alamnya merupakan obyek wisata yang disukai
wisatawan
Suatu ketika, Danghyang Niratha melakukan perjalanan dari
Pura Rambut Siwi yaitu pada sekitar tahun Icaka 1411 (1489M).
Dalam perjalannya itu beliau dibuntuti oleh banyaknya anggota
masyarakat yang mengikuti karena mengharapkan berkahnya.
Ketika sampai di desa Beraban beliau menemukan tempat yang
baik untuk bermalam dan sekaligus mengajar agama. Tempat
itulah yang akhirnya dibangunnya menjadi sebuah pura yang
sekarang memikat perhatian seluruh dunia karena indahnya.
|
|