Ada 3 pura bernama Gunung Kawi di Bali, kebetulan semuanya
berada di kabupaten Gianyar. Seperti halnya Pura Gunung
Kawi Tampak Siring, Pura Gunung Kawi Sebatu merupakan obyek
wisata yang terkenal. Artinya, keberadaannya tidak hanya
menarik para pencari Hyang Widhi tetapi juga para wisatawan
umum dari dalam dan luar negeri.
Pura Gunung Kawi Sebatu terletak di banjar Sebatu, desa Sebatu, kecamatan Tegallalang,
kabupaten Gianyar, dikelilingi oleh kegiatan seni dan pariwisata yang cukup
ramai. Pura ini kaya sekali dengan air, sumber air, kolam
air, semuanya ditata secara sangat artistik untuk memulyakan
anugrah Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Hyang Wisnu.
Areal pekarangan pura sangat indah dan luas dan lengkap,
ada wantilan yang cukup besar, tempat istirahat, peturasan
yang cukup memadai, juga ada beberapa ekor binatang piaraan.
Taman dan kolam ikan dengan ikan-ikannya yang besar-besar
sangat terawat. Untuk pengunjung wisata dikenakan pungutan
tiket beberapa ribu rupiah. Tidak ada pungutan untuk pengunjung
yang beribadat. Pengunjung dibedakan dengan pakaian dan
bawaannya. Tidak ada salahnya kalau semeton sambil beribadat
juga membawa kamera atau cam-corder karena banyak sekali
obyek yang sangat indah untuk konsumsi lensa.
Sejarah pura ini sering dikait-kaitkan dengan keberadaan
Raja Mayadenawa dan kekuasaannya yang lalim. Entah bagaimana
kebenarannya, belum ada penelitian yang dapat dijadikan
bahan pengetahuan yang berharga. Sayang sekali bukan?
Padahal suasana sakral pura ini sangat baik untuk menunaikan
bakti dan puja kepada Tuhan. Pada saat pura ini bebas dari
wisatawan, terasa hawa dan perbawa aura-aura suci yang sangat
kental. Tidak jarang beberapa detik berubah menjadi bisikan
dan sapaan terimakasih karena telah berkunjung membawa tanda
kasih dan bakti. Mudah sekali dirasakan, bahkan oleh pengheningcipta
taraf pemula. Tempat yang bagus sekali untuk melatih kepekaan
mata niskala. Lemparkan rasa kasih dan penyerahan diri maka
secara spontan akan dikembalikan berlipat ganda.
Jangan terkejut kalau kita menemukan aura suci dari tokoh-tokoh
bijak bukan saja dari Bali tetapi juga dari Jawa, seperti
pujangga besar Ronggowarsito, kanjeng Pangeran Diponegoro
dan banyak tokoh yang konon disemayamkan di Imogiri.
|