Pura Gunung Kawi Sebatu
 
1 Wantilan
2 Perantenan
3 Pelinggih Ngaskara Kajang
4 Genah Panglukatan
5 Pelinggih Batari Gangga
6 Padmasana
7 Bale Kulkul
8 Bale Patok
9 Bale Paselang
10 Bale Agung
11 Taman Jati
Pelinggih Batara Wisnu
12 Paruman
13 Asagan (tempat sajen)
14 Bale Alit
15 Tepasana (tempat Sajen)
16 Pengastulan dari
Karang Jro Mangku Brata
17 Pelinggih Batara Gunung Kawi
18 Meru - Pelinggih Ratu
Gunung Agung
19 Meru - Pelinggih Ratu
Gunung Lebah
20 Menjangan Seluang
21 Padmasana - Pelinggih
Batara Wisnu
22 Pangastulan saking
Karang Bukti
23 Pengastulan Karang Liguh
   
  Pura Panti Pasek Gelgel Sebatu
24 Bale Petamon
25 Bale Pawedan / Pamujaan
26 Bale Paselang
27 Bale Pingit - Ratu Ngerurah
28 Gedong Kawitan
29 Menjangan Saluang
30 Gedong Pesimpenan
31 Pelinggih Betara
Gunung Agung
32 Padmasana
33 Pelinggih Betara
Gunung Lebah
34 Pelinggih Gunung Sari
35 Gedong Tarub
36 Pangastawan Tirta
37 Taksu
38 Bale Alit
39 Paruman
40 Permandian anak- anak
( Alit-alit)
H Hutan
a Apit Lawang
 
Pura Tirta Dawa Gunung Kawi Sebatu

Ada 3 pura bernama Gunung Kawi di Bali, kebetulan semuanya berada di kabupaten Gianyar. Seperti halnya Pura Gunung Kawi Tampak Siring, Pura Gunung Kawi Sebatu merupakan obyek wisata yang terkenal. Artinya, keberadaannya tidak hanya menarik para pencari Hyang Widhi tetapi juga para wisatawan umum dari dalam dan luar negeri.

Pura Gunung Kawi Sebatu terletak di banjar Sebatu, desa Sebatu, kecamatan Tegallalang, kabupaten Gianyar, dikelilingi oleh kegiatan seni dan pariwisata yang cukup ramai. Pura ini kaya sekali dengan air, sumber air, kolam air, semuanya ditata secara sangat artistik untuk memulyakan anugrah Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Hyang Wisnu. Areal pekarangan pura sangat indah dan luas dan lengkap, ada wantilan yang cukup besar, tempat istirahat, peturasan yang cukup memadai, juga ada beberapa ekor binatang piaraan. Taman dan kolam ikan dengan ikan-ikannya yang besar-besar sangat terawat. Untuk pengunjung wisata dikenakan pungutan tiket beberapa ribu rupiah. Tidak ada pungutan untuk pengunjung yang beribadat. Pengunjung dibedakan dengan pakaian dan bawaannya. Tidak ada salahnya kalau semeton sambil beribadat juga membawa kamera atau cam-corder karena banyak sekali obyek yang sangat indah untuk konsumsi lensa.

Sejarah pura ini sering dikait-kaitkan dengan keberadaan Raja Mayadenawa dan kekuasaannya yang lalim. Entah bagaimana kebenarannya, belum ada penelitian yang dapat dijadikan bahan pengetahuan yang berharga. Sayang sekali bukan?

Padahal suasana sakral pura ini sangat baik untuk menunaikan bakti dan puja kepada Tuhan. Pada saat pura ini bebas dari wisatawan, terasa hawa dan perbawa aura-aura suci yang sangat kental. Tidak jarang beberapa detik berubah menjadi bisikan dan sapaan terimakasih karena telah berkunjung membawa tanda kasih dan bakti. Mudah sekali dirasakan, bahkan oleh pengheningcipta taraf pemula. Tempat yang bagus sekali untuk melatih kepekaan mata niskala. Lemparkan rasa kasih dan penyerahan diri maka secara spontan akan dikembalikan berlipat ganda.

Jangan terkejut kalau kita menemukan aura suci dari tokoh-tokoh bijak bukan saja dari Bali tetapi juga dari Jawa, seperti pujangga besar Ronggowarsito, kanjeng Pangeran Diponegoro dan banyak tokoh yang konon disemayamkan di Imogiri.

 

Letak Pura

Pura Tirta Dawa Gunung Kawi Sebatu terletak di banjar Sebatu, desa Sebatu, kecamatan Tegallalang, kabupaten Gianyar. Terima kasih atas koreksi semeton I Made Pargita (LPD Sebatu).

Pengelingsir Pura
  • Pemangku Pura Gunung Kawi Sebatu:
    • Jro Mangku I Kt Nubawa (0852 3749 1884)
    • Jro Mangku Isteri Ni W Yuliati
  • Penyarikan Pura Panti Pasek Gelgel Sebatu:
    • MD Yuliana
  • Bandesa Sebatu: I Md Lanus Artawan
Piodalan / Pujawali / Patoyan
  • Pujawali diadakan tiap Purnama sasih Kasa.
Sejarah Pura Mohon masukan dari semeton babadbali.com di mana saja berada melalui kelian @ babadbali.com atau kepada para pengelingsir Pura.