Om Swastyastu,

Saya menyambut dengan gembira pencetakan buku Pedoman, Pembinaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali (Pedoman Penulisan Papan Nama dengan Aksara Bali). Sebagai salah satu wujud nyata menindak-lanjuti edaran Gubemur Kepala Daerah Tingkat l Bali Nomor: 01/1995 tentang Penulisan Papan Nama dengan Aksara Bali.

Pembangunan Daerah Bali telah menetapkan Kebudayaan sebagai potensi dasar. Aksara-Bali sebagai salah satu aspek Kebudayaan Bali perlu terus dipelihara dan dilestarikan karena Aksara tersebut merupakan media untuk memahami mutiara budaya Bali yang masih terpendam dalam naskah-naskah lama.

Pengenalan aksara Bali secara lebih meluas akan dapat menggugah sikap positip untuk tetap mencintai dan melestarikan aksara tersebut. Seperti dimaklumi Bahasa Bali dengan Sastra dan Aksaranya disamping sebagai alat komunikasi; unsur jati diri dan simbul pengungkapan cita, rasa dan karsa juga mempunyai fungsi strategis untuk menangkal pengaruh budaya luar yang kurang menguntungkan.

Besar harapan saya kepada Badan Pembina Bahasa, Aksara dan Sastra Bali Propinsi Daerah Tingkat l Bali beserta Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Tingkat l Bali untuk terus membina, mengembangkan serta melestarikan Budaya yang terkandung di dalam nilai-nilai tersebut. Di samping itu pula saya sangat menghargai gagasan dan jerih payah Tim Penyusun untuk menerbitkan buku ini, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan wara nugraha Nya kepada kita sekalian, sehingga program pembangunan yang kita canangkan bersama dapat berjalan lancar dan berhasil.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.