Pangater ka, seperti juga pangater- pangater lainnya,
dirangkaikan menulis dengan kata asalnya, umpama: kajagur,
katimpung, katulis, dan lain sebagainya.
Tetapi kalau ka itu sebuah kata depan
(preposisi), maka ka itu ditulis bercerai dengan kata
di belakangnya, misalnya: ka pasar, ka Singaraja,
ka jaba, ka uma, dan lain sebagainya.
Demikian pula kata di depan di, i,
ri, juga diceraikan, umpama: di uma, i tuni,
ri sedek, dan lain sebagainya.
|
Kata sandang l / i dan Ni diceraikan menulis
dengan kata-kata yang dibubuhi i, l atau Ni
itu, misalnya: i belog, i penyu, l Darta,
Ni Darti
|
Tanda-tanda baca, sesuai dengan tanda-tanda yang terdapat pada
Bahasa Indonesia.
|