Yang dimaksud dengan bentuk dirga (dirga, panjang)
pada suatu penulisan, ialah semua suku kata yang mendapat sandangan
suara: ä, ï, ü, ö, e, ai, o dan au.
Dalam penulisan ini terpaksa kita mempergunakan
penulisan Jawa Kuna Latin supaya lebih lengkap lambang-lambangnya.
sesuai dengan tulisan Bali yang terdapat pada rontal-rontal. Sebagaimana
kita ketahui, bahwa bahasa rontal terutama kidung, kekawin dan
parwa-parwa sebagian besar memakai bahasa Jawa Kuna atau Sanskerta,
yang banyak mempergunakan bentuk- bentuk dirga.
Terjadinya bentuk-bentuk dirga itu antara lain adalah sebagai
berikut, yaitu: